Senin, 29 Sep 2025
Senin, 29 September 2025

7,39 Juta Peserta PBI JKN Dicoret, Mensos: Diganti Warga Tak Mampu Sesuai DTSEN

Astakom, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 7,39 juta peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN) dinonaktifkan karena tidak tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Mereka juga dinilai sudah sejahtera.

“Penerima bantuan PBI JKN, ada alokasi Rp96,8 juta, usulan bupati/walikota se-Indonesia. Dari pemadanan data yang ada, terdapat Rp7,3 juta peserta dinonaktifkan karena tidak terdaftar di DTSEN dan sudah dianggap sejahtera,” kata menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu, di Jakarta, Rabu (18/6).

Kendati demikian, Gus Ipul menegaskan bahwa kuota nasional tetap tidak berubah karena peserta yang dinonaktifkan akan digantikan oleh masyarakat tidak mampu yang tercatat dalam DTSEN.

“Jadi bisa di desil 1, 2, 3, 4, dan 5. Nanti kita akan koordinasi dengan BPS. Termasuk keluarga rentan itu akan dibantu,” ujarnya, dikutip astakom.com, Jumat (20/6).

Dari total 7.397.277 peserta PBI JKN yang dinonaktifkan, menurut Gus Ipul, sebanyak 5.090.334 orang tidak tercatat dalam basis data DTSEN, sementara 2.306.943 orang lainnya terbukti melalui uji petik atau ground checking berada pada desil 6-10, di luar kriteria penerima bantuan.

Namun, Kementerian Sosial tetap membuka ruang pengajuan bila ditemukan peserta yang dinonaktifkan masuk kriteria layak menerima bantuan. Pengusulan dapat dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Apabila dari Rp7,3 juta data nonaktif tersebut ternyata orangnya ditemukan dalam kondisi tidak mampu atau sedang menderita sakit kronis yang mengancam keselamatan jiwa, maka pemerintah daerah dapat mengajukan reaktivasi kepesertaan melalui aplikasi SIKS-NG yang disediakan oleh Kementerian Sosial,” jelasnya.

Reaktivasi hanya berlaku bagi peserta yang dinonaktifkan pada Mei 2025 dan telah diverifikasi sebagai masyarakat miskin, penderita penyakit kronis atau katastropik, atau berada dalam kondisi medis yang mengancam keselamatan jiwa. Data calon penerima juga wajib dimutakhirkan dalam dua periode pemutakhiran DTSEN berikutnya.

Pengusulan dapat dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), menu PBI JK Sub Menu Reaktivasi.

Sementara itu, Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berstatus “belum rekam” wajib terlebih dahulu diproses perekaman KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) setempat.

Feed Update

Prabowo Beri Arahan Teknis dan Detail soal MBG

astakom.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan arahan yang bersifat teknis dan detail terkait evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar dapat berjalan...

Gerak Cepat Pemerintah Pastikan Keracunan MBG Tak Berulang

astakom.com, Jakarta – Pemerintah bergerak cepat dalam merespons maraknya kasus keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Menteri...

Wamentan Sudaryono: Swasembada Pangan adalah Harga Diri Indonesia

astakom.com, Jakarta – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa swasembada pangan bukan sekadar target teknis, melainkan menyangkut kedaulatan dan harga diri bangsa. “Negara bisa...

Wamentan Sudaryono Ingatkan Alokasi Anggaran Rp70 Triliun Harus Terserap Optimal Capai Swasembada Beras

astakom.com, Bengkulu – Pemerintah menetapkan target ambisius mencapai swasembada beras pada 2025. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran jumbo hingga Rp70...

Jelang Setahun Pemerintahan, 5 Ribu Warga Jakarta Doakan Prabowo

astakom.com, Jakarta – Menjelang satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 5.000 warga Jakarta menggelar doa bersama di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta...

Prabowo All Out Kawal MBG, Semua Pihak Wajib Aktif Awasi Program Makan Bergizi Gratis

astakom, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan keselamatan anak merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Menteri...

Viral

Videos