Senin, 25 Agu 2025
Senin, 25 Agustus 2025

Erna Sari Dewi: Program MBG Harus Dorong Industri Nasional, Bukan Impor

astakom, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, S.E., menyoroti wacana bahwa pemerintah akan membebaskan impor food tray (nampan makanan) dari Tiongkok untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ia mengingatkan bahwa kebijakan tersebut berisiko melemahkan industri nasional jika tidak diatur dengan keberpihakan yang jelas.

“Ketika pemerintah meluncurkan program sebesar MBG, kita tentu berharap efek bergandanya terasa hingga ke sektor riil. Tapi jika food tray-nya saja impor, maka uang negara justru mengalir ke luar negeri, bukan ke pelaku industri dan UMKM kita,” ujar Erna, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/6).

Sebagai anggota Komisi VII DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perindustrian, Erna menekankan pentingnya peran kementerian tersebut untuk memastikan agar belanja negara dalam program-program strategis nasional turut mendorong tumbuhnya kapasitas industri dalam negeri.

“Ini bukan hanya soal nampan makanan, tapi tentang bagaimana arah kebijakan industri kita diselaraskan dengan agenda pembangunan nasional.

“Kementerian Perindustrian punya kewenangan penuh untuk memastikan produk-produk pendukung MBG, termasuk food tray, dipenuhi dari dalam negeri,” lanjut politisi Partai NasDem dari Dapil Bengkulu ini.

Erna menyebutkan bahwa banyak industri lokal—baik skala menengah maupun pelaku UMKM—yang memiliki potensi untuk memproduksi kebutuhan tersebut, sepanjang difasilitasi dari sisi kapasitas, teknologi, maupun jaminan pasar.

“Daripada membuka kran impor, seharusnya yang dilakukan pemerintah adalah memberikan pelatihan, akses permodalan, dan kepastian pembelian kepada pelaku usaha lokal. Itu baru namanya ekonomi yang tumbuh dari bawah,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan MBG bukan hanya diukur dari distribusi makanan bergizi, tetapi juga dari kemampuan negara menggunakan program ini sebagai instrumen pemerataan ekonomi.

“Jangan sampai program dengan niat baik seperti MBG justru menjadi pintu masuk pemborosan anggaran dan ketergantungan impor. Kita harus pastikan manfaat ekonominya kembali ke rakyat, bukan ke pabrik di luar negeri,” tegas Erna.

Rubrik Sama :

Presiden Prabowo Lantik 8 Duta Besar Termasuk untuk AS

astakom.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto melantik delapan Duta Besar, di Istana Negara, pada Senin (25/8). Mereka di antaranya akan bertugas sebagai Duta...

Menag Apresiasi Prabowo Beri Perhatian Serius pada Persoalan Haji

astakom.com, Jakarta – Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kualitas layanan haji di Indonesia....

Presiden Melantik Sejumlah Pejabat Tinggi Negara: Wakil MA hingga Badan Otorita Pantura

astakom.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melantik sejumlah pejabat tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8). Pelantikan ini mencakup posisi strategis di bidang...

Dorong Penyandang Disabilitas Berkarya, Meutya: Teknologi Adalah Milik Semua Kalangan

astakom.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital melalui (Komdigi) mendorong Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkomdigi memberdayakan para penyandang disabilitas dalam transformasi digital...

Terkini

Viral

Videos