astakom, Jakarta – Layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap tercatat telah menjangkau sebanyak 47,8 juta pengguna hanya dalam kurun waktu tiga bulan sejak diluncurkan pada pertengahan Maret 2025 lalu.
“Jumlah pengguna untuk QRIS Tap, saat ini sudah mencapai 47,8 juta pengguna yang sudah memiliki fitur QRIS Tap,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Kamis (19/6).
Baca juga
Dari sisi merchant, Bank sentral Indonesia mencatat bahwa jumlah merchant QRIS Tap meningkat signifikan dari waktu ke waktu. Pada saat fase uji coba lalu, hanya sebanyak 646 merchant yang melayani QRIS Tap.
Kemudian berkembang menjadi 2.353 merchant pada saat peluncuran di tanggal 14 Maret 2025 lalu, dan akhirnya mencapai 648.034 merchant per 6 Juni 2025.
Di tengah peningkatan jumlah pengguna dan merchant ini, Fili menjelaskan bahwa BI bersama industri jasa keuangan akan terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai penggunaan QRIS Tap kepada masyarakat luas.
“Kita akan memperkuat awareness daripada masyarakat agar paham bahwa ada fitur baru yang namanya QRIS Tap, itu sudah tersedia di aplikasi yang kita miliki dan di kanal pembayaran,” kata dia.
Fili menambahkan, Bank Indonesia dan industri juga terus mengedukasi kepada pelaku usaha atau pemilik merchant mengenai penggunaan QRIS Tap, yang diklaim lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan QRIS Scan.
“Transportasinya (yang menerima pembayaran melalui QRIS Tap) juga akan terus diperluas,” ujar Fili.
Upaya edukasi dilakukan BI salah satunya melalui penyelenggaraan training for trainer (ToT) di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) Bank Indonesia.