Senin, 22 Sep 2025
Senin, 22 September 2025

Kabar Baik, Ada Kemungkinan Dua Kali Pemangkasan Suku Bunga AS Tahun Ini

astakom, Jakarta – Ketua The Federal Reserve alias The Fed, Jerome Powell menyampaikan, bahwa kemungkinan ada dua kali pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2025 ini.

Kemungkinan pemangkasan yang banyak ditunggu-tunggu oleh pasar tersebut menjadi hal yang positif di proyeksi baru yang menunjukkan adanya perbedaan pendapat yang semakin besar di antara para pembuat kebijakan mengenai arah biaya pinjaman, seiring kebijakan tarif yang mulai berdampak pada perekonomian AS.

Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 – 4,5 persen. Artinya The Fed sudah menahan suku bunga acuannya sejak awal tahun ini.

Mereka juga merilis proyeksi ekonomi terbaru yang pertama, sejak Presiden Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif besar-besaran pada bulan April lalu, yang menunjukkan bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan yang lebih lemah, inflasi yang lebih tinggi, dan pengangguran yang lebih tinggi tahun ini.

Namun begitu, Powell memastikan bahwa keputusan pihaknya di Bank sentral AS telah berada pada jalur dan posisi yang cukup baik.

“Kami percaya bahwa sikap kebijakan moneter saat ini membuat kami berada dalam posisi yang baik untuk merespons secara tepat waktu terhadap potensi perkembangan ekonomi,” ujar Powell dalam konferensi pers FOMC, dikutip astakom.com, Kamis (19/6).

Dalam proyeksi ekonomi terbaru mereka, para pejabat menaikkan estimasi median mereka untuk inflasi pada akhir tahun 2025 menjadi 3 persen dari sebelumnya 2,7 persen.

Mereka juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 1,4 persen dari 1,7 persen. Mereka juga memperkirakan tingkat pengangguran akan mencapai 4,5 persen pada akhir tahun ini, sedikit lebih tinggi dari estimasi sebelumnya.

Proyeksi tersebut mencerminkan situasi pelik yang dihadapi para pembuat kebijakan The Fed. Tekanan inflasi yang meningkat biasanya menunjukkan bahwa kebijakan The Fed seharusnya menahan laju ekonomi dengan mempertahankan suku bunga tinggi.

Sementara pertumbuhan yang melemah justru menuntut adanya stimulus melalui penurunan suku bunga.

Feed Update

Dukungan Presiden Prabowo ke Qatar Dinilai Konsisten dengan Mandat Konstitusi

astakom.com, Jakarta – Dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada Emir Qatar pasca serangan Israel dinilai sebagai langkah diplomatik yang tepat. Hal itu sebagaimana disampaikan Guru...

Menlu Sugiono akan Hadiri KTT Darurat Arab–Islam di Doha Wakili Indonesia

astakom.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri RI Sugiono akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat negara-negara Arab dan Islam mewakili Indonesia di Doha, Qatar...

Indonesia Dukung Deklarasi Mpumalanga Majukan Sektor Pariwisata Global

astakom.com, Afrika Selatan – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menghadiri G20 Tourism Ministers Meeting (TMM) 2025 yang berlangsung di Mpumalanga, Afrika Selatan,...

Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Lepas Pantai Kamchatka, Rusia Keluarkan Peringatan Tsunami

astakom.com, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 7,4 dilaporkan mengguncang lepas pantai Kamchatka, wilayah Timur Jauh Rusia, pada Sabtu (13/9) waktu setempat. Survei Geologi...

Bertemu Emir Qatar, Presiden Prabowo Sampaikan Rasa Simpati dan Diskusi Mengenai Dinamika Global

astakom.com, Qatar - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Emir Qatar Yang Mulia Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, pada Jumat (12/9) sore. Sekretaris Kabinet (Seskab)...

Kutuk Serangan Israel, 15 Anggota Dewan Keamanan Nyatakan Solidaritas Mereka dengan Qatar

astakom.com, Jakarta – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk serangan Israel terhadap kompleks perumahan di ibu kota Qatar, Doha, yang menargetkan anggota senior Hamas, dan...

Viral

Videos