Kamis, 19 Jun 2025
Kamis, 19 Juni 2025

Lepas 306 Pekerja Migran ke Jepang, Menteri Karding Ingatkan Gaji Ditabung

astakom, Depok – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meminta kepada para pekerja migran yang akan berangkat ke Jepang untuk tak sekedar mencari uang.

Kebarangkatan para pekerja hendaknya diniatkan sebagai bagian dari misi besar untuk memperbaiki taraf hidup dan memberi kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Bekerja ke luar negeri ini bukan sekadar mencari uang. Ini adalah jihad untuk mempertahankan hidup, memperbaiki taraf hidup keluarga, dan membuka masa depan yang lebih baik,” ujar Karding.

Pada Selasa (17/6), di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) di Depok, Jawa Barat, Menteri P2MI secara resmi melepas 306 pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di sektor caregiver dan perawat ke Jepang.

Pelepasan para pekerja migran ke Jepang itu melalui skema program kerja sama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA).

Di hadapan ratusan pekerjayang akan berangkat, Karding menekankan pentingnya pengelolaan keuangan secara bijak. Dengan gaji rata-rata Rp23 juta per bulan, ia meminta para pekerja migran untuk tak hanya mengirim uang ke keluarga.

“Kalau sudah bekerja nanti, jangan boros. Jangan langsung beli mobil, beli tanah, atau barang-barang mewah. Atur keuangan dengan baik. Sisihkan untuk keluarga, tabungan, dan masa depan,” pesan Karding.

Menutup sambutannya, Karding menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas terpilihnya 306 calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di Jepang.

“Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara sekalian yang akan berangkat ke Jepang. Ini bukan hanya tentang bekerja, tapi tentang membuka jalan baru dalam hidup, memperbaiki nasib, dan membanggakan keluarga serta bangsa,” imbuh Karding.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Ueda Hajime menyampaikan selamat kepada mereka yang berangkat. Dia berharap para pekerja migran menjadi jembatan persahabatan yang kuat antar kedua negara.

“Saya berharap para kandidat akan berkontribusi pada masa depan Jepang dan menjadi jembatan antara Jepang dan Indonesia,” ujarnya.

“Tahun ini, Jepang dan Indonesia merayakan 67 tahun hubungan diplomatik. Di antara banyak bentuk kerja sama, pertukaran manusia terutama melalui kehadiran pekerja migran seperti anda telah menjadi fondasi penting hubungan bilateral, serta berkontribusi besar dalam memperkuat persahabatan dan kerja sama kedua negara,” tambahnya.

Dia juga mengingatkan bahwa bekerja di Jepang membutuhkan disiplin yang tinggi dan adaptasi budaya yang kuat. Namun, dia berharap para pekerja migran Indonesia juga dapat menikmati keindahan budaya dan kehidupan di Jepang.

“Tolong jangan lupa menikmati Jepang, musim-musimnya, makanannya, budayanya. Jangan hanya bekerja, tapi juga rasakan kehidupan di sana,” pesannya.

Rubrik Sama :

Kepercayaan Publik ke Danantara Terus Meningkat, Ini Buktinya

Kepercayaan masyarakat dan pelaku pasar terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menunjukkan tren yang positif.

Percepat Transformasi Digital Inklusif, Indonesia Gandeng Global-Tech Bangun Pusat R&D

astakom, Shanghai - Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo menyatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia tengah mempercepat transformasi digital yang inklusif. Indonesia menegaskan posisi sebagai mitra strategis...

Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo Berbagi Pengalaman Transformasi Digital di MWC 2025

astakom, Shanghai - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo membagikan strategi Indonesia dalam membangun infrastruktur dan layanan digital, dalam forum pameran...

Dony Oskaria Dorong Reformasi Budaya BUMN, Direksi Dilarang Main Golf!

Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Dony Oskaria, menegaskan pentingnya reformasi budaya kerja di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Cover Majalah

Update