astakom, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Alfiansyah Komeng mengunjungi Sentra Wyata Guna Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6).
Dalam kunjungannya, Anggota DPD sekaligus tokoh publik yang lebih dikenal dengan panggilan ’Komeng’ ini meninjau sejumlah program pelatihan vokasional.
Komeng mengunjungi langsung program pelatihan seperti massage (shiatsu), baca-tulis Braille, dan pembuatan batik ciprat, didampingi Kepala Sentra Wyata Guna, Sri Harijati.
Sri Harijati mengatakan, kunjungan ini merupakan wujud nyata perhatian dan komitmen dalam memastikan kualitas layanan Rehabilitasi Sosial bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Kunjungan ini sekaligus menegaskan pentingnya nilai inklusi, kemandirian, dan produktivitas dalam setiap program sosial.
“Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung dengan berbagai pemangku kepentingan, dalam rangka memperluas dampak layanan sosial yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat,” kata Sri, dalam keterangannya seperti dikutip astakom.com, Rabu (18/6).
Salah satu lokasi kunjungan yang mendapat perhatian khusus dari Komeng adalah Café More Wyata Guna. Di sini, ia mencicipi sajian kopi sambil berdialog hangat dengan para penerima manfaat.
Adapun kafe inklusif tersebut dikelola oleh barista penyandang disabilitas, hingga alumni pelatihan barista di sentra.
“Semangat terus Kementerian Sosial, terutama Sentra Wyata Guna Bandung. Oiya, kopinya enak… kopi boleh minta?” selorohnya disambut tawa oleh para hadirin.
Selanjutnya, Komeng meninjau unit Layanan Literasi Wyata Guna, yang meliputi percetakan buku Braille dan produksi audio book sebagai bentuk pemenuhan hak literasi serta akses informasi bagi penyandang disabilitas sensorik netra.
Ia mengaku senang sembari menunjukkan dukungan simbolik dengan menyaksikan proses pencetakan buku Braille.
Tak hanya meninjau fasilitas, Komeng juga menyaksikan demonstrasi keterampilan dari peserta pelatihan dan berinteraksi langsung dengan penerima manfaat di Sentra Kreasi ATENSI Wyata Guna.
Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas berbagai hasil karya yang ditampilkan, termasuk batik ciprat, yang merupakan simbol perjuangan, semangat, dan cinta dari para penyandang disabilitas mental.
Di akhir kunjungannya, Komeng meninjau proses renovasi Sekolah Rakyat. Ia mengapresiasi kesiapan fasilitas dan menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan program ini sebagai bagian dari langkah strategis membangun masa depan generasi bangsa.