Rabu, 18 Jun 2025
Rabu, 18 Juni 2025

Pemerintah Dorong Kawasan Rebana Jabar Jadi Motor Ekonomi Baru RI

astakom, Jakarta – Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan Kawasan Rebana di Jawa Barat (Jabar) sebagai klaster industri dan metropolitan baru yang strategis. Kawasan ini diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin, dalam acara The 2nd Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting Project for Rebana Area Development which is related to Patimban International Port, di Jakarta, Selasa (17/6).

“Dalam visi menuju Indonesia Emas 2045, Kawasan Rebana ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi Jawa Barat tetapi juga sebagai mesin baru pembangunan nasional,” ujar Rudy dalam keterangannya, Rabu (18/6).

Kawasan Rebana mencakup tujuh kabupaten/kota di Jabar, yakni Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon, dengan luas wilayah sekitar 20 persen dari Provinsi Jawa Barat dan populasi hampir 10 juta jiwa.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, kawasan Rebana ini berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat, yakni sebanyak 19 persen.

Pemerintah pusat memberikan dukungan penuh melalui program yang bertajuk ‘Project for Rebana Area Development which is related to Patimban International Port’.

“Adapun output yang diharapkan dapat dihasilkan melalui program ini, antara lain output pertama yakni peninjauan kembali dan pemutakhiran Rencana Induk (Masterplan) Pengembangan Kawasan Rebana dan pemilihan proyek-proyek prioritas,” harapnya.

Selain itu, dukungan pemerintah pusat terhadap kawasan ini juga diharapkan dapat memperkuat sistem untuk mendukung implementasi proyek-proyek prioritas pada Kawasan Rebana, sekaligus menyusun rencana detail pada proyek-proyek prioritas di Kawasan Rebana.

Salah satu proyek unggulan di kawasan ini adalah Pelabuhan Internasional Patimban, yang kini memasuki tahap kedua pembangunan. Infrastruktur ini diharapkan memperkuat aktivitas ekspor-impor, mendukung relokasi industri, dan membentuk rantai logistik baru yang berkontribusi luas bagi perekonomian nasional.

“Di antara PSN tersebut, Pelabuhan Internasional Patimban merupakan capaian yang patut diapresiasi, dengan pembangunan tahap kedua yang masih berjalan dan kapasitas operasionalnya yang diharapkan mampu mendorong aktivitas ekspor-impor, relokasi industri, dan menciptakan rantai logistik baru, yang akan bermanfaat tidak hanya bagi Kawasan Rebana, tetapi juga untuk seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Dalam pertemuan JCC kali ini, turut dibahas pembentukan struktur keanggotaan JCC dan EC, perkembangan pembangunan berbasis zonasi sektor unggulan, serta kajian Masterplan dari JICA yang akan menjadi panduan strategis jangka panjang.

“Mari kita manfaatkan pertemuan ini sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan koordinasi, dan memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, serta mitra internasional seperti JICA guna mendukung Rebana Metropolitan yang sejahtera, berdaya saing global, dan berkelanjutan sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045 melalui misi Asta Cita,” pungkas Rudy.

Rubrik Sama :

DJP Siapkan Strategi Baru Dongkrak Tax Ratio

Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto mengungkapkan sejumlah strategi yang akan ditempuh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk meningkatkan rasio perpajakan (tax ratio) nasional.

Proyek Giant Sea Wall Mulai Dilirik Investor

Proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa mulai dilirik investor dari berbagai negara di dunia. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.

Lepas 306 Pekerja Migran ke Jepang, Menteri Karding Ingatkan Gaji Ditabung

astakom, Depok – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meminta kepada para pekerja migran yang akan berangkat ke Jepang untuk tak...

BI Yakin Ekonomi RI di Semester II-2025 Bakal Membaik

Bank Indonesia (BI) meyakini kinerja perekonomian Indonesia pada semester II-2025 akan berangsur membaik, dengan pertumbuhan ekonomi 2025 akan berada di kisaran 4,6–5,4 persen.
Cover Majalah

Update