astakom Palembang – Anggota Komisi IV DPR RI, Hj. Kartika Sandra Desi, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Kota Palembang sebagai bagian dari komitmennya terhadap pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Kunjungan ini dilaksanakan di tengah tantangan krisis iklim dan tekanan terhadap sistem pangan nasional, serta bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah.
Baca juga
Dalam kunjungan tersebut, Kartika menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa Combine Harvester yang diperjuangkan melalui aspirasi Komisi IV DPR RI.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas petani dan menurunkan biaya produksi, khususnya di wilayah Sumatera Selatan, termasuk Kota Palembang.
“Hari ini kita tidak hanya bicara soal pupuk atau panen. Kita bicara tentang masa depan keluarga petani, tentang anak-anak mereka yang ingin sekolah, tentang harga yang adil, dan tentang harapan agar tanah ini terus menumbuhkan kehidupan,” ungkap Kartika, Selasa (3/6).
Dalam pertemuan bersama jajaran Dinas Pertanian Kota Palembang, Kartika juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar program-program strategis di bidang pertanian dapat tepat sasaran.
“Saya hadir bukan hanya membawa bantuan, tapi membawa semangat kerja bersama. Ini bukan sekedar program, ini pengabdian,” tegasnya.
Selain menyerahkan bantuan, Kartika juga meninjau gudang penyimpanan, lahan percontohan, serta berdialog langsung dengan para penyuluh pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyerap berbagai aspirasi dan mencatat sejumlah persoalan struktural yang masih dihadapi petani, seperti perlunya reformulasi kebijakan subsidi pupuk, serta penguatan anggaran untuk regenerasi petani muda.
Kunjungan ini, menurut Kartika, bukan sekadar seremoni, tetapi wujud nyata dari kehadiran negara dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di tingkat akar rumput.
“Langkah kecil ini adalah bagian dari perjalanan panjang menuju kedaulatan pangan. Karena kita percaya, bangsa yang menguasai pangannya, akan menguasai masa depannya. Dari Palembang, untuk Indonesia yang lebih mandiri dalam pangan. Dari langkah ini, kita tanam benih harapan yang akan tumbuh jadi kemakmuran,” ujarnya tegas.
Menutup kunjungan, Kartika menyampaikan harapannya agar pertanian tidak hanya dipandang sebagai sektor penyedia bahan pangan, melainkan sebagai bagian dari identitas dan martabat bangsa.
“Selama masih ada petani yang bangun sebelum fajar, selama masih ada tanah yang bisa digarap, maka kita punya harapan. Tugas kita adalah menjaganya, memeliharanya, dan memperjuangkannya,” pungkasnya.