astakom, Jakarta — Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Khusus Beladiri di Kudus pada Oktober 2025, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Anggi Arando Siregar, menyoroti minimnya persiapan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI, khususnya dalam pembinaan atlet pencak silat.
Arando mempertanyakan komitmen Pemprov DKI dalam mempersiapkan para atlet, mengingat PON Beladiri tinggal beberapa bulan lagi.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
“Setelah kita melewati kegiatan PON 2024 tersebut, apakah pembinaan para atlet itu benar-benar dilakukan? Tahun 2025 ini ada namanya PON Beladiri di Kudus. Itu seharusnya pelatihan sudah dilakukan sejak tahun 2024,” kata Arando dalam keterangannya.
Arando menyebutkan, berdasarkan informasi dari beberapa cabang olahraga seperti pencak silat dan beladiri lainnya, belum ada program pelatihan yang dijalankan secara serius.
“Karena 2025, bulan Oktober di Kudus kita bawa nama DKI Jakarta, seharusnya itu sudah dibuat di tahun 2024. Sampai sekarang belum ada. Apakah anggarannya belum ada? Tapi saya lihat anggarannya ada, bahkan lebih dari cabang olahraga lain,” ujar Arando
Arando juga menekankan pentingnya pembinaan atlet pencak silat secara serius, mengingat organisasi pencak silat nasional dan internasional dipimpin oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
“IPSI dan Presiden Federasi Pencak Silat di seluruh dunia diketuai oleh Bapak Prabowo Subianto. Kita sedang mendorong agar pencak silat bisa masuk Olimpiade 2028. Itu tidak bisa dikerjakan mendadak, harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari,” jelasnya.
Anak buah Prabowo Subianto ini dari Partai Gerindra pun mempertanyakan langkah Dispora dan KONI DKI dalam membina atlet.
“Apa langkah DKI untuk ke depan? Karena menurut Bapak Prabowo, DKI adalah lumbung atlet pencak silat. Jadi persiapannya di mana? Seharusnya sudah dikerjakan di tahun 2024. Saya belum dapat laporan, tapi IPSI DKI Jakarta melaporkan bahwa Dispora dan KONI DKI belum ada pergerakan sama sekali untuk pencak silat,” tegasnya.
Arando berharap pemerintah daerah segera merespons agar potensi atlet DKI tidak terabaikan, terlebih PON Beladiri tinggal beberapa bulan lagi.