Rabu, 18 Jun 2025
Rabu, 18 Juni 2025

Prabowo-Putin Kian Dekat Dukungan Masuk BRICS Mendekat

astakom, Moskow – menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow pada Selasa (17/6).

Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menyatakan bahwa chemistry antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi penanda bahwa kerja sama bilateral akan diperkuat.

“Ada chemistry antara kedua pemimpin yang menunjukkan bahwa kita perlu meningkatkan dan memperkuat hubungan antara kedua negara kita,” ujar Menlu Sugiono, seperti dikutip dari astakom, Selasa (17/6).

Sugiono menegaskan komitmen kedua negara untuk terus bekerja sama dalam berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama.

Ini mengindikasikan arah baru dalam diplomasi Indonesia yang lebih berorientasi pada penguatan kemitraan strategis di tengah perubahan tatanan global.

Sementara itu, Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa kerja sama antara Moskow dan Jakarta mencerminkan kesamaan pandangan terhadap isu-isu internasional utama.

Ia juga menyambut baik keikutsertaan penuh Indonesia dalam BRICS.

“Kami puas dengan kerja sama kami di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam kerangka G20, dan kemitraan dialog Rusia–ASEAN. Kami percaya bahwa kami akan mempertimbangkan semua bidang kerja sama kami hari ini untuk melaporkan penilaian kami kepada Presiden Rusia dan Indonesia,” ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak saling bertukar pandangan mengenai isu-isu regional, internasional, serta berbagai aspek kerja sama bilateral, termasuk ekonomi, keamanan, dan teknologi.

Pertemuan ini terjadi di tengah momentum geopolitik yang dinamis, di mana Indonesia mulai memainkan peran yang lebih aktif dalam platform multilateral seperti BRICS dan G20, serta menunjukkan keseimbangan strategis antara mitra tradisional dan kekuatan besar Eurasia.

Dengan adanya sinyal kuat dari kedua pemimpin negara, hubungan Indonesia–Rusia ke depan diperkirakan akan berkembang menuju kerja sama yang lebih konkret dan multidimensi, termasuk dalam perdagangan, pertahanan, energi, dan transformasi digital.

Rubrik Sama :

Sri Mulyani Apresiasi Polri Bentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi langkah Polri membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara, yang dinilainya positif dalam mendongkrak penerimaan negara.

Cukai Minuman Berpemanis Batal Diterapkan, Djaka Pastikan Penerimaan Negara Tetap Ngacir

Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama memastikan penerimaan negara, khususnya penerimaan kepabeanan dan cukai bakal tetap optimal, meskipun penerapanan cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) batal diterapkan tahun ini.

Pemerintah Batal Terapkan Cukai Minuman Berpemanis Tahun Ini

Pemerintah memutuskan untuk menunda penerapan pungutan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2025 ini.

APBN Mei 2025 Defisit Rp21 triliun, Sri Mulyani Pastikan Masih Aman

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan periode Mei 2025 mengalami defisit sebesar Rp21 triliun. Angka itu setara dengan 0,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Cover Majalah

Update