astakom, Jakarta – Duta Besar (Dubes) Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi mengibaratkan rezim Zionis Israel sebagai penyakit kanker kronis, yang terus menyebarkan virus peperangan di kawasan Timur Tengah.
“Bagi kami rezim Zionis merupakan ibarat dari sebuah kanker yang sudah sangat kronis, yang mengharapkan peperangan,” ujarnya dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta, dikutip astakom.com, Selasa (17/6).
Baca juga
Dia menyampaikan, bahwa Israel telah menciptakan mimpi buruk di kawasan Timur Tengah. Selama 60 atau 70 tahun belakangan ini, kata dia, kawasan Timur Tengah tidak pernah merasakan kedamaian dan stabilitas.
“Ini dikarenakan kanker yang sudah sangat kronis,” ujarnya.
Boroujerdi menyampaikan, bahwa serangan demi serangan terus diluncurkan Israel, tak hanya terhadap Iran dan Palestina, tetapi juga negara-negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Menurutnya, tindakan Israel tak terlepas dari dasar pendirian rezim yang berlandaskan kepentingan untuk memerangi umat Islam yang kian eksis di kancah Internasional, khususnya yang tinggal di kawasan Timur Tengah.
“Saya ingin tegaskan, bahwa yang dipersoalkan oleh rezim Zionis adalah eksistensi dari umat Islam dan negara-negara Islam. Itu yang dijadikan sasaran utama,” tegasnya.
“Ini bukan pertama atau terakhir kali rezim Zionis menyerang negara lain. Bukan pertama kali, dan tentu bukan terakhir kali. Karena kerangka pendirian dari rezim ini didirikan oleh sebuah kepentingan yaitu menyebarluaskan peperangan di sana. Mereka berpikir bahwa seluruh kawasan Timur Tengah adalah miliknya,” terangnya.
Sehingga menurutnya, jika para pihak mengharapkan keamanan dan kedamaian dunia khususnya di kawasan Timur Tengah, maka rezim zionis yang diibaratkan sebagai kanker kronis tersebut harus segera dicabut.
“Apabila kita semua dunia internasional mengharapkan keamanan dan berpikir bagaimana caranya untuk menyebarluaskan keamanan di Timur Tengah, jawabannya adalah kita harus segera mencabut kanker yang sudah sangat kronis ini,” tandasnya.