Senin, 11 Agu 2025
Senin, 11 Agustus 2025

Prabowo Tegaskan Empat Pulau Milik Aceh

astakom, Jakarta – Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menyampaikan keputusan resmi terkait polemik batas wilayah empat pulau yang berada di perairan antara Aceh dan Sumatera Utara.

Dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menegaskan bahwa Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek secara administratif merupakan bagian dari Provinsi Aceh.

Pernyataan ini disampaikan Mensesneg Prasetyo Hadi usai mengikuti rapat terbatas di Istana Negara bersama Presiden, Wakil Ketua DPR RI, Menteri Dalam Negeri serta Gubernur Aceh dan Gubernur Sumatera Utara.

“Sebagaimana tadi yang disampaikan oleh Bapak Wakil Ketua DPR RI, hari ini pemerintah yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden mengadakan rapat terbatas dalam rangka mencari jalan keluar terhadap dinamika empat pulau di Aceh dan Sumatera Utara,” ujar Prasetyo Hadi, Selasa (17/6).

Keputusan ini, menurut Mensesneg, diambil berdasarkan laporan dan dokumen yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri, serta data pendukung lain yang telah dikaji secara menyeluruh.

“Berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh pemerintah, keempat pulau tersebut secara administratif masuk dalam wilayah Provinsi Aceh. Kami berharap keputusan ini menjadi solusi terbaik bagi Pemerintah Provinsi Aceh maupun Sumatera Utara dan sekaligus mengakhiri dinamika yang berkembang di tengah masyarakat,” tegasnya.

Pemerintah juga menegaskan bahwa tidak benar jika ada isu yang menyebutkan satu provinsi secara sepihak ingin mengklaim keempat pulau tersebut sebagai bagian dari wilayahnya. Presiden, melalui Mensesneg, meminta agar masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan.

“Kami mohon kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara dan Aceh untuk memahami bahwa proses ini dilakukan berdasarkan data dan prosedur yang sah. Nantinya, Bapak Menteri Dalam Negeri akan memberikan penjelasan lengkap mengenai kronologis dan dasar-dasar administratif yang mendasari keputusan ini,” tambahnya.

Mensesneg juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan antara dua provinsi yang saling bertetangga dan memiliki hubungan sosial ekonomi yang kuat.

“Sumatera Utara dan Aceh adalah saudara. Ekonominya saling menopang. Jangan sampai dinamika empat pulau ini berkembang ke arah yang kontraproduktif,” tutupnya.

Keputusan ini menjadi langkah konkret pemerintah untuk menuntaskan isu batas wilayah secara adil, objektif, dan berdasarkan dokumen resmi negara. Pemerintah juga akan terus membuka ruang dialog dan transparansi informasi guna mencegah disinformasi yang dapat memecah persatuan masyarakat.

Rubrik Sama :

Menteri PPPA : Perempuan Harus Menjadi Pelaku Aktif dalam Ekosistem Keuangan Digital

astakom, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, menegaskan Kehadiran platform digital telah membuka kesempatan bagi perempuan pelaku usaha untuk...

Hadiri Apel Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer, Puan Berharap TNI Makin Solid

astakom, Bandung - Ketua DPR RI Puan Maharani, menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer tahun 2025 yang diselenggarakan di Pusat Pendidikan Kopassus,...

Mata Prabowo Berkaca-kaca Saat Pimpin Mengheningkan Cipta di Upacara Militer

astakom, Bandung — Suasana haru menyelimuti upacara gelar pasukan operasional dan militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Minggu (10/8), ketika Presiden Prabowo Subianto memimpin...

Prabowo Lantik Sejumlah Panglima Kodam hingga Komandan Brigade, Begini Pesannya !

astakom, Bandung — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik Jenderal Tandayo Budi sebagai Wakil Panglima TNI. Selain itu, Prabowo juga melantik enam panglima kodam,...

Terkini

Viral

Videos