Selasa, 17 Jun 2025
Selasa, 17 Juni 2025

Kemenpar Promosikan Destinasi Bali dan Jakarta ke Pasar India Melalui Fam Trip

astakom, Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan pariwisata Indonesia ke pasar wisatawan mancanegara, khususnya India, lewat kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/fam trip) bagi Travel Agent/Tour Operator (TA/TO) asal India pada 10-15 Juni 2025 ke Bali dan Jakarta.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan Fam Trip ini diikuti oleh lima orang perwakilan perusahaan TA/TO India, di antaranya Wovoyage Travel Pvt. Ltd., Pickyourtrail, R K Vacations, Outbound Marketing Pvt. Ltd., dan Globeverse Vacations.

Kedua tempat tersebut (Bali dan Jakarta) saat ini banyak menjadi tujuan wisata, sekaligus merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan India.

“Kombinasi daya tarik wisata yang ditawarkan oleh kedua destinasi ini diharapkan dapat mendukung upaya meningkatkan target segmen untuk pasar India yang kian strategis. Khususnya segmen wedding, honeymoon, family, MICE, dan luxury,” kata Made, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/6).

Made menjelaskan, India merupakan pasar outbound yang terus berkembang pesat. Berdasarkan data dari McKinsey, lebih dari 28,2 juta warga negara India melakukan perjalanan ke luar negeri pada 2024, dan angka tersebut diprediksi akan melonjak hingga 80 juta wisatawan pada 2040.

“Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat upaya promosi ke pasar India agar mampu bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Singapura, Malaysia, dan Vietnam,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, tercatat sebanyak 710.688 wisatawan asal India berkunjung ke Indonesia, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) mencapai 7 hari.

Pasar India juga dikenal sebagai wisatawan dengan tingkat belanja tinggi, terutama untuk kebutuhan personalisasi, akomodasi berbintang, hingga kegiatan leisure seperti pernikahan dan bulan madu.

Menurut Made, hal ini menunjukkan bahwa pasar India tidak hanya memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga berdampak signifikan terhadap pendapatan devisa negara dan perputaran ekonomi lokal.

“Fam Trip ini adalah bagian dari strategi intensif promosi Indonesia ke pasar India yang memiliki potensi besar secara jumlah dan kualitas wisatawan. Kami ingin memperkuat persepsi bahwa Indonesia tidak hanya indah, tetapi juga siap secara infrastruktur, layanan, dan pengalaman yang relevan bagi wisatawan India,” ujar Made.

Senada disampaikan, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar, Dedi Ahmad Kurnia, yanf menambahkan bahwa selama Fam Trip ini, para peserta diajak mengeksplorasi potensi wisata pernikahan dan bulan madu di Bali, serta menikmati beragam pengalaman wisata tematik.

“Di Bali, mereka akan menjelajahi situs budaya seperti Goa Gajah, mencoba wahana ayunan dan coffee testing di Alas Harum, dan menikmati high tea di Omma Dayclub yang ikonik dengan pemandangan Air Terjun Tegenungan, serta menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu dan belajar melukis wayang dan membuat parfum bersama Avana Creatives,” ujar Dedi.

Dedi juga mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan Fam Trip selama di Bali sekaligus untuk mendukung acara Bali & Beyond Tourism Fair (BBTF) yang berlangsung pada 11-13 Juni 2025 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali. Para peserta Famtrip juga hadir sebagai trade buyer di BBTF 2025.

Sementara untuk Fam Trip di Jakarta, peserta diajak merasakan pengalaman wisata urban. Jakarta mewakili sisi modernitas Indonesia yang cukup lengkap, mulai dari transportasi publik yang terintegrasi hingga sebagai pusat bisnis dan perkantoran.

Rubrik Sama :

Prof. Haedar Nashir: Tiada Detak Jantung Bangsa Tanpa Denyut Literasi

astakom, Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, kembali menekankan pentingnya budaya literasi sebagai fondasi utama kemajuan bangsa. Dalam unggahan di...

BPODT Dialog dengan Mahasiswa Bahas Arah dan Tantangan Pariwisata Danau Toba

astakom, Jakarta – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Pariwisata (Kemenpar), melakukan dialog interaktif dengan mahasiswa Universitas...

Ada Resiko Dibongkar, Jemaah Haji Jangan Nekat Bawa Air Zamzam di Koper

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menegaskan larangan membawa air zamzam dalam koper bagasi bagi jemaah haji yang akan kembali ke Tanah Air.

Namibia Tourism Board dan ASITA Bali Sepakati Kerja Sama Pariwisata

astakom, Bali – Upaya mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Namibia kembali mencatatkan langkah penting di sektor pariwisata. Dalam gelaran Bali and Beyond Travel Fair (BBTF)...
Cover Majalah

Update