Sabtu, 11 Okt 2025
Sabtu, 11 Oktober 2025

Prabowo Undang Investasi Singapura Mencetak Dokter dan Petani Masa Depan

astakom, Singapura — Di tengah semangat diplomasi dan Kerja Sama bilateral yang semakin erat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak Singapura untuk memperluas investasi di dua sektor vital: kesehatan dan pertanian modern.

Seruan ini disampaikan dalam konferensi pers bersama perdana menteri Singapura Lawrence Wong, usai pertemuan tingkat tinggi Leaders’ Retreat yang berlangsung di Parliament House, Singapura, Senin (16/6).

Dalam pernyataannya, Prabowo menyoroti pentingnya transformasi menyeluruh di sektor kesehatan nasional. Ia menekankan bahwa memperkuat ketahanan sistem kesehatan Indonesia harus dimulai dari pembangunan institusi pendidikan tenaga medis.

“Saya berencana membuka lebih banyak perguruan tinggi kedokteran dan sekolah perawat, dan saya rasa ini adalah bidang di mana pengalaman Singapura bisa sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Prabowo.

Tidak hanya kesehatan, sektor pertanian juga menjadi perhatian utama. Prabowo menyampaikan bahwa modernisasi pertanian adalah salah satu langkah penting dalam menjamin ketahanan pangan jangka panjang. Dalam hal ini, Indonesia membuka diri terhadap transfer teknologi dari Singapura.

“Dalam upaya kami memastikan ketahanan pangan Indonesia, kami menyambut tawaran Perdana Menteri Wong untuk membuka peluang transfer teknologi di bidang teknologi pertanian modern, termasuk pertanian perkotaan dan praktik pasca-panen yang berkelanjutan,” jelasnya.

Sebagai langkah konkret, kedua negara sepakat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian. MoU ini mencakup berbagai program, mulai dari pengembangan petani muda hingga pertukaran praktik terbaik antarnegara.

“Kami juga telah menandatangani MoU tentang keamanan pangan dan teknologi pertanian… Singapura akan mendukung ini, termasuk melalui Program Pengembangan Petani Muda,” kata PM Wong menambahkan.

Kerja sama strategis di sektor kesehatan dan pertanian ini melengkapi total 19 kesepakatan (deliverables) yang berhasil dicapai dalam Leaders’ Retreat 2025. Kesepakatan tersebut mencakup berbagai bidang, termasuk Energi Hijau, Kawasan industri berkelanjutan, konektivitas, pertahanan, dan Penegakan Hukum.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Mandatori B50 di 2026: Sawit Naik Kelas, Solar Impor Minggir!

astakom.com, Jakarta — Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mencapai kedaulatan energi nasional dengan menghentikan impor solar mulai tahun 2026, seiring dengan penerapan mandatori bahan bakar...

Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo, Gus Ipul Ungkap 9 Arah Kebijakan Strategis Kemensos

astakom.com, Jakarta — Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membeberkan sembilan arah kebijakan strategis Kementerian Sosial (Kemensos). Sembilan kebijakan...

Munas PIRA di Jakarta Jadi Momentum Besar Konsolidasi Perempuan Gerindra

astakom.com, Jakarta – Perempuan Indonesia Raya (PIRA), organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA), menggelar Musyawarah Nasional (Munas) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada...

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Andi Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Kepastian ini...

Gus Ipul Tegaskan Sekolah Garuda Jadi Jembatan Siswa Berprestasi Masuk Kampus Top Dunia

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber...

BPJPH: Kuliner Halal Adalah Kekuatan Budaya dan Citra Bangsa di Mata Dunia

astakom.com, Jakarta – Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI, Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal tidak sekadar menjadi bentuk kepatuhan...

Viral