Senin, 22 Sep 2025
Senin, 22 September 2025

Kapolri Bentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk Wakil Kepala

astakom, Jakarta — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Satuan ini dibentuk demi mendampingi kementerian dan lembaga demi meningkatkan penerimaan negara di berbagai sektor.

Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara dipimpin Herry Muryanto sebagai kepala, dan Novel Baswedan — mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) — ditunjuk menjadi wakil kepala. Sementara anggota satgas berasal dari kalangan mantan pegawai KPK yang memang ahli tata kelola dan pencegahan korupsi, dan sebelumnya juga bergabung di Satgassus Pencegahan Korupsi.

“Selama enam bulan ini Satgassus terus berkoordinasi dan mendampingi beberapa kementerian, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan yang terbaru Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar anggota Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Yudi Purnomo, Senin (16/6).

Yudi menuturkan, pendampingan tersebut juga melibatkan kunjungan langsung ke lapangan. Antara lain, pada 7–9 Mei 2025, Satgassus turun ke Pelabuhan Mayangan, Probolinggo, dan pada 11–13 Juni 2025, tim mendatangi Pelabuhan Benoa di Bali.

Metode kerja Satgassus dimulai dari pengumpulan informasi dan data, kemudian dilanjutkan dengan analisis, koordinasi lintas sektoral, diskusi, hingga menyampaikan laporan dan rekomendasi kepada instansi terkait.

“Satgassus juga mencari masalah dan memberikan solusi demi meningkatkan PNBP, khususnya di sektor perikanan. Dalam hal ini, kami mendampingi para pemangku kepentingan, baik instansi, lembaga, pemerintah pusat, dan daerah, demi menemukan akar masalah dan mencari jalan keluar bersama,” katanya.

Hotman Tambunan, Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan, menambahkan, masih banyak potensi pendapatan yang dapat digali di sektor perikanan. Hal ini terjadi karena masih terjadi masalah perizinan, seperti masih banyaknya kapal ukuran di bawah atau di atas 30 GT yang menangkap ikan di luar 12 mil laut, namun perizinannya masih bermasalah.

“Akibatnya, ikan tangkapan dari kapal yang tak memiliki izin tidak dapat dikenakan PNBP. Beberapa memang tengah mengurus perizinan, tapi prosesnya masih lambat dan perlu dukungan Satgassus demi percepatan,” ujar Yudi dikutip astakom.com.

Satgassus juga turun langsung ke lapangan, menemukan masalah, dan kemudian mencari solusi bersama demi meningkatkan penerimaan negara dari sektor perikanan. Langkah ini diharapkan dapat mendongkrak PNBP dan mendukung perekonomian Indonesia.

Feed Update

Puspom TNI Gelar Apel Personel Wallakir, Siap Amankan HUT Ke-80 TNI

astakom.com, Jakarta – Komandan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Danpuspom TNI) Mayjen TNI Yusri Nuryanto memimpin langsung Apel Gelar Personel Pengawalan Lalu Lintas...

Kemenko Pangan Optimistis Swasembada Beras Tercapai Tahun Ini

astakom.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) optimistis target swasembada beras dapat tercapai pada tahun ini. Langkah ini dinilai menjadi...

Perkuat Ketahanan Pangan, Bappenas Gandeng Akademis dan Swasta Kembangkan Sapi Merah Putih

astskom.com, Jakarta – Kementerian PPN/Bappenas menggandeng PT Moosa Genetika Farmindo dan IPB University dalam penguatan potensi pengembangan Sapi Merah Putih. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy...

Bakamla RI Terima Courtesy Call Komandan Maritime Border Command Australia

astakom.com, Jakarta - Bakamla RI yang diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI Laksda TNI Samuel Kowaas, menerima Courtesy Call atau kunjungan kehormatan Rear...

Panglima TNI Tunjuk Brigjen Freddy Ardianzah Jadi Kapuspen TNI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada hari Rabu, (20/8).

Menlu RI-Menlu Korsel Siap Kerjasama Ketahanan Pangan hingga Energi

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyampaikan rasa senang dapat bertemu dengan H.E Cho Hyun, Menteri Luar Negeri Republik Korea (RoK), dalam pertemuan bilateral yang digelar di Seoul pada Kamis (21/8/2025).

Viral

Videos