Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Indonesia Luncurkan EU Desk, Demi Tarik Investasi Uni Eropa

astakom, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia meresmikan pembentukan EU Desk yang akan beroperasi di kantor Kementerian Investasi, Jakarta.

Inisiatif ini diyakini menjadi langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral, sekaligus menarik lebih banyak investasi dari negara-negara di kawasan Uni Eropa.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menjelaskan, bahwa pendirian EU Desk merupakan bagian penyederhanaan regulasi dan penghapusan hambatan birokrasi yang selama ini menghambat arus masuk Penanaman Modal Asing (PMA).

Rosan menegaskan, bahwa Uni Eropa merupakan mitra penting bagi Indonesia, utamanya dalam hal perdagangan produk unggulan RI. Sehingga ia berharap dengan pembentukan EU Desk ini akan semakin memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Uni Eropa di masa mendatang

“Kami meyakini keberadaan EU Desk akan membuka lebih banyak jalur komunikasi dan potensi kerja sama strategis yang dapat dimanfaatkan bersama,” ujar Rosan dalam keterangan resmi yang dikutip astakom.com, Senin (16/6).

Menurut Rosan, EU Desk akan berperan sebagai pusat layanan satu pintu bagi investor asal Eropa, dengan layanan seperti intelijen pasar, panduan perizinan usaha, fasilitasi kerja sama bisnis, hingga harmonisasi kebijakan regulasi.

“Tentu saja, kami semakin terbuka terhadap kerja sama yang lebih luas. Saya percaya bahwa dengan adanya EU Desk ini, akan tercipta lebih banyak kemitraan di masa depan. Kami siap untuk terus menjalin dan memperkuat kolaborasi dengan Uni Eropa ke depannya,” tambah Rosan.

Langkah ini juga menjadi sinyal kuat dukungan pemerintah terhadap percepatan penyelesaian perjanjian Indonesian-European Union–Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA) yang ditargetkan rampung pada September 2025 mendatang.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi menyambut positif inisiatif pembentukan EU Desk ini. Ia menyatakan, bahwa EU Desk bukan sekadar fasilitas administratif, melainkan simbol ambisi bersama membangun ekosistem investasi yang berkelanjutan.

Nantinya, kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa akan diarahkan untuk. fokus pada sektor-sektor yang menjadi prioritas di masa depan, seperti energi terbarukan, pengolahan limbah, hingga teknologi tinggi.

“Sektor yang ingin kami kerjasamakan adalah sektor-sektor yang terkait dengan visi Astacita. Kami bukan yang terbaik di setiap sektor, tetapi kami juara di bidang energi terbarukan, air, pengolahan limbah, teknologi,” ujar Denis.

Ia menambahkan bahwa dari total cadangan investasi global Uni Eropa yang mencapai USD11.000 miliar, Indonesia baru menyerap sebagian kecil saja. Sehingga, keberadaan EU Desk diharapkan mendorong diversifikasi investasi Eropa, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat kerja sama sektoral.

Rubrik Sama :

Perang Iran-Israel, PCO Tegaskan Posisi RI Dukung Perdamaian

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi menegaskan komitmen pemerintah Indonesia yang konsisten mendukung perdamaian dunia, termasuk dalam menyikapi konflik antara Iran dan Israel yang kini tengah memanas.

Airlangga Dorong Singapura Tambah Investasi hingga USD40 Miliar ke Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong pemerintah Singapura untuk meningkatkan investasinya ke Indonesia hingga mencapai 30 hingga 40 miliar dolar Amerika Serikat (USD) dalam beberapa tahun ke depan.

Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama RI-Singapura di Enam Sektor Strategis

Indonesia dan Singapura berkomitmen memperkuat kerja sama ekonomi bilateral melalui pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting (6WG MM) yang digelar pada Minggu (15/6) di Singapura.

Indonesia-Singapura Gaet Generasi Muda Wujudkan Ketahanan Pangan Masa Depan

Indonesia dan Singapura menyepakati penguatan kerja sama di sektor pertanian dengan menekankan pentingnya kolaborasi teknologi pangan, serta keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan ketahanan pangan di masa depan.
Cover Majalah

Update