Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

IEU-CEPA Hampir Rampung, Pengusaha RI Siap Serbu Pasar Eropa

astakom, Jakarta – Proses pembahasan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung sejak 2016, kini telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada September 2025.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta Kamdani menyambut baik progres tersebut. Dia menyampaikan, bahwa pihaknya siap untuk menyerbu peluang-peluang yang ada seusai perjanjian dagang tersebut mencapai kesepakatan.

“Kemarin sudah bersama pemerintah sudah diberitahu kira-kira peluang-peluangnya seperti apa. Jadi kita sekarang sudah siap,” ujar Sinta dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Senin (16/6).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa perjanjian dagang IEU-CEPA akan mendongkrak kinerja ekspor dan PDB Indonesia, karena untuk produk unggulan RI di pasar Eropa akan terbuka lebar.

Di sisi lain, bea tarif masuk produk-produk Indonesia juga dimungkinkan untuk dipangkas hingga 0 persen ketika perjanjian telah disepakati. Sehingga produk Indonesia dapat lebih bersaing di pasar.

Adapun Sinta menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah persiapan, mulai dari sosialisasi hingga diseminasi informasi kepada para eksportir, meskipun saat ini perjanjian dagang itu belum secara resmi ditandatangani dan diberlakukan.

Menurutnya, persiapan cukup penting bagi Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain yang lebih dulu menjalin kerja sama dengan Uni Eropa, seperti Singapura dan Vietnam.

“Jadi kita sekarang sudah siapkan khusus untuk diseminasi informasi, sosialisasi. Walaupun belum sepenuhnya selesai, belum ditandatangani, kita sudah siap sekarang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Shinta menyampaikan bahwa IEU-CEPA nantinya akan menjadi peluang besar bagi industri padat karya di Indonesia.

Sejumlah sektor yang menjadi andalan ekspor seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, furnitur, dan perikanan diproyeksikan akan mendapatkan peningkatan signifikan dalam akses pasar ke Eropa.

“Kalau padat karya itu tekstil, garmen, sepatu itu yang paling besar. Kemudian ada furnitur, perikanan juga kelihatannya akan kita kejar,” ujar Shinta.

Rubrik Sama :

Indonesia-Singapura Gaet Generasi Muda Wujudkan Ketahanan Pangan Masa Depan

Indonesia dan Singapura menyepakati penguatan kerja sama di sektor pertanian dengan menekankan pentingnya kolaborasi teknologi pangan, serta keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan ketahanan pangan di masa depan.

Uni Eropa Bidik Indonesia Jadi Hub Investasi Hijau

Uni Eropa menegaskan keseriusannya memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat investasi hijau di kawasan Asia Tenggara. Hal ini ditandai dengan pembentukan EU Desk yang berkantor di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.

Indonesia Luncurkan EU Desk, Demi Tarik Investasi Uni Eropa

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia meresmikan pembentukan EU Desk yang akan beroperasi di kantor Kementerian Investasi, Jakarta.

Ratusan Rudal Iran Tembus Israel, Tel Aviv Porak-poranda

astakom, Jakarta— Langit Tel Aviv bergemuruh pada Jumat malam (13/6) sekitar pukul 21.00, saat ratusan rudal balistik Iran melintas di angkasa dan kemudian menghantam...
Cover Majalah

Update