Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Wamen Nezar Ajak Diaspora dan Komunitas Teknologi di London Berinvestasi AI Indonesia

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria memaparkan visi Indonesia di era AI, di mana AI diharapkan menjadi pendorong utama transformasi digital untuk pertumbuhan ekonomi dan pencapaian status negara berpenghasilan tinggi.

“Peta Jalan AI Nasional akan menjadi landasan kritis untuk fondasi yang kuat dan siap menghadapi masa depan, memandu pengembangan dan penggunaan AI yang etis, inklusif, dan produktif di seluruh sektor,” tegas Wamenkomdigi.

Nezar menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara pada acara bertajuk “Investing in Indonesia AI’s Future” di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Sabtu (14/6).

Acara ini menjadi platform strategis untuk memperkuat kolaborasi dengan diaspora Indonesia dan komunitas teknologi di Inggris dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan Kecerdasan Buatan (AI) yang etis, inklusif, dan produktif.

Dalam sesinya, Nezar menyoroti berbagai peluang AI di Indonesia, termasuk keanekaragaman geografis, linguistik, budaya, dan sosial-ekonomi yang membuka kesempatan untuk pengembangan NLP multibahasa dan solusi AI berbasis akar rumput.

Selain itu, menurut Nezar, Indonesia juga memiliki populasi muda yang tumbuh pesat dan melek digital, serta posisi global yang strategis sebagai jembatan antara Utara dan Selatan dalam diplomasi AI.

Nezar juga menjelaskan strategi Kementerian dalam mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia menghadapi masa depan pekerjaan di era AI.

“Pemerintah fokus pada kuantitas untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan talenta AI dan digital, serta kualitas untuk memastikan tenaga kerja kita kompetitif di panggung global,” jelas Wamenkomdigi dalam keterangan dikutip astakom.com, Minggu (15/6).

Mengenai pendekatan regulasi teknologi yang adaptif, Wamen Nezar menegaskan fokus Indonesia pada keseimbangan antara mendorong inovasi sambil memastikan fondasi etis yang kuat untuk AI.

Pendekatan ini mencakup penetapan prinsip-prinsip utama yang jelas dan kuat untuk memastikan kepastian hukum, mencegah kepatuhan ganda, dan memfasilitasi inovasi.

Selain itu, Indonesia juga bergerak melampaui regulasi tradisional dengan menjajaki berbagai perangkat tata kelola teknologi seperti pedoman lunak, kerangka kerja, dan sandbox.

Pada akhir sesi, Wamen Nezar menyampaikan pesan khusus kepada para profesional muda Indonesia, mahasiswa, dan komunitas teknologi yang hadir di London, mengenai kontribusi mereka terhadap masa depan AI Indonesia.

“Bagi para profesional muda Indonesia, mahasiswa, dan komunitas teknologi di sini, saya ingin berbagi pesan penting: Kalian adalah garda terdepan dalam menghadapi era digitalisasi ini,” tandasnya.

Lebih dari itu, Nezar juga meminta generasi muda Indonesia untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan teknologi maupun pengembangan soft skill.

“Terus belajar, beradaptasi dengan perubahan teknologi, dan mengembangkan soft skills seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, adalah kunci utama kalian untuk relevan dan unggul di masa depan,” pungkas Wamenkomdigi Nezar Patria.

Rubrik Sama :

Misi Prabowo ke Singapura Demi Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan

astakom, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak ke Singapura untuk melakukan kunjungan kenegaraan melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu...

Pelatihan Gen Matic Kementerian Ekraf Sasar Talenta Muda di Bali

astakom, Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya membuka langsung program pelatihan Generasi Melek Teknologi (Gen Matic) di Bali, Sabtu (14/6). Program...

Ada IEU-CEPA, Airlangga Minta Industri Domestik Tingkatkan Daya Saing

Pemerintah telah berupaya maksimal membuka akses perdagangan global yang lebih luas bagi industri domestik. Salah satunya melalui Perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Rosan Pede Danantara Mampu Tarik Investasi hingga Rp13 Ribu Triliun

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani optimis kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mempu menarik lebih banyak investasi.
Cover Majalah

Update