Senin, 29 Sep 2025
Senin, 29 September 2025

Karo Infohan Bocorkan Alasan Indonesia Lirik Jet Tempur KAAN Turki

astakom, Jakarta – Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang, berikan alasan Indonesia terhadap jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki saat dikonfirmasi Kemhan RI di Jakarta pada hari Jumat (13/6).

Setelah pernyataan terbuka Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan kenegaraan ke Ankara beberapa waktu lalu, kini langkah konkret mulai tampak dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Turki terkait potensi kerja sama pengadaan pesawat tempur tersebut.

Meski belum sampai tahap kontrak pengadaan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyampaikan beberapa alasan utama di balik ketertarikan Indonesia terhadap KAAN.

Menurut Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas, hubungan erat antara Presiden Prabowo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuka peluang kerja sama bilateral yang lebih luas, termasuk dalam bidang pertahanan.

“Hubungan baik antara Presiden Prabowo dengan Presiden Erdogan sangat baik. Sehingga membuka peluang kerja sama di antara kedua negara,” ujar Karo Frega dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Minggu (15/6).

Alasan kedua adalah spesifikasi teknis KAAN yang menggiurkan. Jet tempur ini dikembangkan sebagai pesawat generasi kelima dengan kemampuan siluman, sesuatu yang hingga kini belum dimiliki Indonesia.

Menurut Frega, pengadaan KAAN akan membawa keuntungan besar, termasuk dalam transfer teknologi pertahanan (ToT) yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia.

“Tentunya itu menjadi sebuah nilai tambah, termasuk juga beberapa kerja sama yang sudah dilakukan dengan Turkiye,” imbuhnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Turki telah menjalin kerja sama dalam produksi medium tank “Harimau” melalui kolaborasi antara PT Pindad dan FNSS dari Turki.

Langkah ini dinilai sebagai fondasi penting dalam memperkuat hubungan bilateral di bidang pertahanan, yang kini berlanjut ke level teknologi udara.

“KAAN adalah alutsista strategis. Kami berharap nantinya produksi ini bisa terus dilanjutkan. Karena bicara pesawat tempur, kemudian kapal, ataupun produksi alutsista itu prosesnya tidak mudah, panjang, waktunya bisa 5 sampai 10 tahun, bahkan lebih,” jelasnya.

Meski masih dalam tahap awal, sinyal positif ini menunjukkan bahwa Indonesia serius mengembangkan kapabilitas pertahanan udaranya ke level yang lebih tinggi. Turki pun dinilai sebagai mitra strategis yang dapat diandalkan karena terbukti dalam berbagai proyek kolaborasi sebelumnya.

Pengadaan KAAN tidak hanya akan memperkuat kekuatan udara Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar dalam membangun kemandirian industri pertahanan nasional melalui skema produksi bersama dan transfer teknologi jangka panjang.

Feed Update

Puspom TNI Gelar Apel Personel Wallakir, Siap Amankan HUT Ke-80 TNI

astakom.com, Jakarta – Komandan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Danpuspom TNI) Mayjen TNI Yusri Nuryanto memimpin langsung Apel Gelar Personel Pengawalan Lalu Lintas...

Kemenko Pangan Optimistis Swasembada Beras Tercapai Tahun Ini

astakom.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) optimistis target swasembada beras dapat tercapai pada tahun ini. Langkah ini dinilai menjadi...

Perkuat Ketahanan Pangan, Bappenas Gandeng Akademis dan Swasta Kembangkan Sapi Merah Putih

astskom.com, Jakarta – Kementerian PPN/Bappenas menggandeng PT Moosa Genetika Farmindo dan IPB University dalam penguatan potensi pengembangan Sapi Merah Putih. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy...

Bakamla RI Terima Courtesy Call Komandan Maritime Border Command Australia

astakom.com, Jakarta - Bakamla RI yang diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI Laksda TNI Samuel Kowaas, menerima Courtesy Call atau kunjungan kehormatan Rear...

Panglima TNI Tunjuk Brigjen Freddy Ardianzah Jadi Kapuspen TNI

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto resmi menunjuk Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI pada hari Rabu, (20/8).

Menlu RI-Menlu Korsel Siap Kerjasama Ketahanan Pangan hingga Energi

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyampaikan rasa senang dapat bertemu dengan H.E Cho Hyun, Menteri Luar Negeri Republik Korea (RoK), dalam pertemuan bilateral yang digelar di Seoul pada Kamis (21/8/2025).

Viral

Videos