Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Jaga Kemabruran, Jemaah Haji Diminta Bijak Bermedia Sosial

astakom, Jakarta – Fase puncak ibadah haji 1446 H/2025 M telah usai. Kini, para jemaah haji Indonesia sudah memasuki fase pemulangan ke Tanah Air, yang dijadwal berlangsung sejak 11 Juni – 12 Juli 2025.

Untuk itu, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Sanusi Tambunan mengajak jemaah untuk menjaga kemabruran haji saat pulang ke Indonesia, dengan bijak dalam bermedia sosial dan mengutamakan tabayyun atau klarifikasi.

“Pertama saya ingin mengajak para pegiat media sosial, para pemerhati, tolong kedepankan bahasa tabayun, klarifikasi,” kata Amirsyah Tambunan dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Minggu (15/6).

Ia pun membagikan pengalaman dirinya saat menerima pertanyaan dari jemaah haji terkait petugas yang tidak mengenakan pakaian ihram.

“Saya ambil contoh satu. Ada satu jemaah yang bertanya kepada saya, ‘Itu kenapa petugas itu tidak pakai ihram?’ Saya bilang, itulah pengabdian petugas. Dia enggak usah menunaikan haji, yang penting bisa melayani jemaah. Terus menurut antum bagaimana? Oh ya sudah benar kalau begitu,” terang Amirsyah Tambunan.

“Artinya apa? Artinya kalau ada para pegiat media sosial tidak melakukan klarifikasi terlebih dahulu, langsung menge-judge (menghakimi), itu sudah keliru,” lanjutnya.

Amirsyah lalu mengutip pesan Al-Qur’an pada Surah Al-Hujurat ayat 6 yang memerintahkan umat Islam untuk memverifikasi informasi sebelum mempercayainya.

Dewasa ini, marak penyebaran informasi keliru di media sosial, tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu. Hal ini, menurutnya, bisa berdampak buruk dan menimbulkan kesalahpahaman publik.

“Saya ini berkali-kali melakukan klarifikasi yang tidak pernah henti-hentinya. Padahal kita tahu bahwa bermedia sosial ini juga bagian dari bermuamalah. MUI mengeluarkan fatwa nomor 24 tahun 2017,” terangnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa hukum bermedia sosial bisa menjadi wajib atau haram, tergantung pada bagaimana penggunaannya.

“Hukum bermuamalah di media sosial bisa jatuh hukumnya haram, bisa jatuh hukumnya wajib. Tergantung. Kalau dia bermedia sosial menyebarluaskan berita-berita yang hoaks, berita-berita yang tidak kontekstual, berita-berita gosip yang tidak benar,” ucapnya.

Amirsyah mengapresiasi dedikasi petugas haji yang telah berjibaku melayani jemaah di lapangan. “Tenaga-tenaga kita yang sudah berjibaku di lapangan, kita tentu mengapresiasi, meskipun ada beberapa orang yang mungkin kurang sungguh-sungguh, ya perlu dievaluasi,” tandasnya.

Rubrik Sama :

BMKG: Siklon Tropis Saroja Bukti Bencana Kini Sulit Diprediksi

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa tantangan bencana di era perubahan iklim semakin sulit diprediksi. Hal itu ia tegaskan saat mewakili Indonesia di forum United Nations Ocean Conference (UNOC) 2025, pada 9–10 Juni 2025.

Cuaca Ekstrem di Makkah, Kemenag Imbau Jemaah Tak Paksakan Ibadah Sunnah

Kementrian Agama (Kemenag) mengimbau para jamaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah umrah yang sifatnya sunnah.

Fadli Zon Tinjau Indonesia House Amsterdam: Optimalkan Promosi, Diplomasi Budaya di Eropa

astakom, Amsterdam – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, meninjau Indonesia House Amsterdam (IHA) milik pemerintah...

Indonesia dan Belanda Sepakat Perkuat Kerja Sama Repatriasi Benda Budaya Indonesia

astakom, Den Haag – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Sains Belanda, H.E. Eppo Bruins, sepakat memperkuat kerja sama...
Cover Majalah

Update