Kamis, 31 Jul 2025
Kamis, 31 Juli 2025

Rosan Pede Danantara Mampu Tarik Investasi hingga Rp13 Ribu Triliun

astakom, Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani optimis kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mempu menarik lebih banyak investasi.

Rosan yang juga menjabat sebagai CEO Danantara menyampaikan, bahwa kehadiran Danantara akan menarik investasi baru hingga mencapai Rp13 ribu triliun dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

“Dalam lima tahun ke depan diharapkan investasi yang tumbuh mencapai Rp13 ribu triliun,” kata Rosan dalam sebuah diskusi di kanal YouTube bertajuk Kabar Bursa, dikutip astakom.com, Minggu (15/6).

Dia menuturkan, bahwa kehadiran Danantara memang bertujuan untuk menggali lebih banyak peluang investasi, guna mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen di 2029.

“Dengan pola investasi Danantara sekarang peluang investasi lebih besar,” katanya.

Rosan mengatakan komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga, dengan kontribusi sekitar 53 persen.

Sedangkan untuk kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri baru sebesar 29 persen, dan sisanya merupakan belanja pemerintah dan ekspor-impor.

Menurut Rosan, salah satu yang bisa ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Sebab akan berat jika hanya mendorong belanja pemerintah maupun konsumsi rumah tangga.

“Dilihat dari kondisi terakhir diperkirakan yang paling bisa mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dari Investasi,” kata dia.

Rosan menambahkan, selama 10 tahun terakhir Indonesia berhasil mendatangkan investasi sebesar Rp9.100 triliun. Sedangkan untuk 5 tahun periode pertama Presiden Prabowo, investasi yang datang ditargetkan mencapai Rp13 ribu triliun.

“Danantara, akan mengelola sekitar 15.000 triliun aset. Semua BUMN tergabung di situ. Dana Danantara sendiri akan didapat dari Deviden, jadi bukan dari penyertaan modal pemerintah lagi (PMN/APBN)” kata dia.

“Tapi dari Dividen yang biasanya didistribusikan untuk negara, sekarang bisa dikelola untuk investasi industri dan proyek-proyek yang harus menghasilkan return,” kata Rosan.

Rubrik Sama :

Menteri PPPA : PUSPAGA Harus Jadi Garda Terdepan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

astakom, Pasuruan - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pentingnya penguatan fungsi keluarga dan optimalisasi peran Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA)...

Beasiswa Komdigi-Chevening Jadi Langkah Strategis Cetak Pemimpin Masa Depan

astakom, Jakarta - Kemitraan antara Kementerian Komunikasi dan Digital dan Chevening menjadi langkah strategis dalam mencetak pemimpin masa depan Indonesia. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital...

Peringati Hari Anti TPPO, Kemen PPPA dan IOM: “Kita Semua Bisa Lawan TPPO”

astakom, Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama International Organization for Migration (IOM) serta sejumlah mitra pembangunan, kementerian/lembaga, meluncurkan kampanye...

Pemerintah Dorong ASN Jadi Kreator Digital Lewat Gen Matic 

astakom, Jakarta — Pemerintah mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) semakin melek teknologi melalui program Gen Matic ASN yang diinisiasi Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf). Program...
Cover Majalah

Update