Kamis, 31 Jul 2025
Kamis, 31 Juli 2025

Cuaca Ekstrem di Makkah, Kemenag Imbau Jemaah Tak Paksakan Ibadah Sunnah

astakom, Jakarta – Kementrian Agama (Kemenag) mengimbau para jamaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah umrah yang sifatnya sunnah.

Imbauan itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin terkait cuaca ekstrem di Makkah, dimana untuk suhu udara di sana bisa mencapai 45 derajat celcius.

“Batasi umrah sunnah, mengapa membatasi umrah sunnah? Cuaca di kota Makkah masih terbilang sangat panas, pada siang hari, cuaca mencapai 45 derajat celcius,” ujarnya dalam keterangan pers, dikutip astakom.com, Minggu (5/6).

Tak hanya panas ekstrem, kondisi di Masjidil Haram juga masih dipadati oleh jamaah haji dari seluruh penjuru dunia. Untuk itu, Kemenag mengimbau jamaah agar tak memaksakan diri melaksanakan umrah sunnah.

“Demi menjaga kesehatan dan keamanan, PPIH mengimbau agar jamaah haji tidak memaksakan diri untuk selalu menuaikan ibadah umroh sunnah,” ujarnya.

Sementara itu, bagi jamaah haji yang hendak melaksanakan tawaf wada, diminta untuk memilih waktu yang baik. Misalnya saja setelah salat subuh atau malam hari ketika keluar hotel.

“Jamaah haji agar tetap bersama rombongan, tidak dianjurkan untuk bepergian sendiri, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Sedangkan bagi jamaah haji Indonesia yang menggunakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) juga diimbau untuk segera melapor kepada petugas penyelenggara ibadah haji ketika tiba bandara Jeddah maupun Madinah.

Nantinya, petugas akan membantu jamaah untuk meminta pengesahan SPLP ke Kementerian Haji Arab Saudi.

“Laporan dan proses ini penting agar pemeriksaan keimigrasian jamaah haji Indonesia yang menggunakan SPLP dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,” tandasnya.

Rubrik Sama :

SBY: Negara Kuat Bisa Jatuh Lantaran Pemimpinnya Posisikan Diri di Atas Hukum dan Rakyat

astakom, Jakarta - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbicara soal peradaban dan faktor penyebab runtuhnya sebuah peradaban dalam tatanan dunia yang...

Ketua Komisi XIII DPR Dorong Revisi UU Sistem Perbukuan untuk Perkuat Literasi Nasional

astakom, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, mendorong revisi Undang-Undang Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan. Revisi UU ini dinilai...

Gandeng SBY, Menteri Ekraf Dukung Kolaborasi Pelukis Jerman dan Indonesia Abadikan Monas

astakom, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menghadiri kegiatan melukis bersama pelukis asal Jerman, Christopher Lehmpfuhl, di Balai Kota Jakarta....

Bersama Prancis, Indonesia Kuatkan Fesyen dan Kriya ke Panggung Dunia

astakom, Jakarta — Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) memperkuat kolaborasi fesyen dan kriya dengan Prancis melalui program residensi bersama yang akan melibatkan desainer kedua negara....
Cover Majalah

Update