Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani mengatakan, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal adalah unit eselon baru yang sebelumnya mengerjakan cakupan tugas yang semula menjadi tanggung jawab Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

“Minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, adalah bulan-bulan penting bagi Anda dari Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal,” katanya dalam pelantikan pejabat eselon II Kemenkeu, pada Jumat (13/6), dikutip astakom.com.

Sri Mulyani mengatakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal saat ini memiliki setidaknya 2 pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Pertama, menyusun laporan kinerja APBN semester I/2025 untuk kemudian diserahkan kepada DPR pada awal Juli 2025.

Menurutnya, laporan kinerja APBN semester |/2025 tersebut harus mampu menunjukkan kemampuan pemerintah untuk menjaga APBN secara kredibel, berkelanjutan, akuntabel, dan transparan.

Sebab, Laporan inilah yang akan menjadi salah satu dasar bagi pemerintah dan DPR dalam merancang APBN 2026. Kedua, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal akan segera memulai pembahasan pendahuluan RAPBN 2026 bersama DPR.

Pada 20 Mei 2025 lalu, Sri Mulyani mewakili pemerintah juga telah menyerahkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 kepada DPR.

Dia meminta kepada Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal untuk mengakomodasi beberapa hal di dalam pembicaraan mengenai KEM-PPKF tersebut. Misal, mengenai perubahan prioritas pemerintah serta dinamika perekonomian global dan nasional.

“Fokus terhadap bagaimana mendesain kebijakan makro dan kebijakan fiskal yang menjawab tantangan yang ada. Apakah itu di bidang stabilisasi, di bidang alokasi, atau di bidang distribusi,” ujarnya.

Sebagai informasi, bahwa unit Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal telah resmi dibentuk pada 23 Mei 2025, dimana untuk jabatan pimpinan pada unit tersebut telah diisi oleh Febrio Kacaribu.

Sementara itu, 7 orang pejabat eselon II pada Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal baru dilantik pada Jumat (13/6) kemarin.

Rubrik Sama :

Pemerintah Indonesia Dukung Penuh Filipina Sebagai Ketua ASEAN 2026

astakom, Jakarta – Pemerintah Indonesia menyampaikan dukungan penuh kepada Filipina dalam menghadapi tugas sebagai Ketua ASEAN 2026. Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi),...

Perkuat Fondasi Digital, Wamen Komdigi Ajak Asia House Wujudkan Visi 2045

Astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengajak Asia House berkolaborasi mewujudkan visi Indonesia 2045 untuk menjadi pemimpin digital...

Sri Mulyani Desak Reformasi Belanja Negara Jadi lebih Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal kualitas belanja negara. Menurutnya, tantangan utama bukan lagi sekadar jumlah anggaran, melainkan strategi dan efektivitas penggunaannya.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.
Cover Majalah

Update