Kamis, 19 Juni 2025

Ratusan Rudal Iran Tembus Israel, Tel Aviv Porak-poranda

astakom, Jakarta— Langit Tel Aviv bergemuruh pada Jumat malam (13/6) sekitar pukul 21.00, saat ratusan rudal balistik Iran melintas di angkasa dan kemudian menghantam Israel. Sirene peringatan darurat segera berbunyi, disusul ledakan demi ledakan yang terjadi di tengah kota. Sistem pertahanan Arrow Israel sempat mencegat beberapa rudal, namun tak semuanya dapat dihentikan.

Asap tebal tampak membubung di sejumlah lokasi, menutupi pemandangan gedung-gedung pencakar langit. Pecahan rudal yang meledak berguguran di permukiman, dan sebuah misil Iran menghantam sebuah gedung perumahan bertingkat di jantung Tel Aviv. Ledakan tersebut merusak bagian muka gedung, menyisakan sebuah lubang besar dan puing-puing yang berserakan.

Petugas darurat dan tim pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian. Dalam laporan televisi Israel, tampak petugas tengah mencari dan menyelamatkan korban di tengah reruntuhan dan kendaraan yang rusak. Setidaknya dua orang terluka parah, satu di antaranya kemudian meninggal.

Layanan darurat menyebut, serangan terjadi di setidaknya lima lokasi. Hingga pukul 22.00, tercatat 15 orang terluka di kawasan Tel Aviv. Serangan terjadi tak lama setelah pidato Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, yang bersumpah akan memberikan “pukulan telak” terhadap musuh.

Sebelumnya, kepala Garda Revolusi Iran, Mohammad Pakpour — yang baru diangkat secara mendadak — juga melontarkan ancaman bahwa Iran siap “membuka gerbang neraka” demi pembalasan.

Operasi Iran yang diberi sandi “True Promise 3” ini merupakan respons atas serangan Israel terhadap Iran, termasuk penghancuran sejumlah instalasi nuklir dan pembunuhan perwira penting Iran.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan serangan Iran memang ditujukan demi “menghentikan ancaman Iran terhadap kelanjutan hidup Israel.” Dalam pidatonya, Netanyahu menyebut Israel tengah “menyerang jantung program pengayaan nuklir Iran, tokoh-tokoh kunci, dan instalasi rudal balistik.”

Media Iran melaporkan ledakan terjadi di Natanz, Teheran, dan sejumlah tempat lain. Komandan Korps Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, tewas, beserta enam ilmuwan, di antaranya Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi. Abbasi merupakan kepala Organisasi Energi Atom Iran pada 2011–2013, dan selamat dari upaya pembunuhan pada 2010, sedangkan Tehranchi adalah fisikawan teoretis.

Selain tokoh penting, televisi pemerintah Iran juga melaporkan beberapa anak menjadi korban tewas akibat serangan udara di permukiman Teheran.

Sebelum Iran melancarkan serangan, pada Jumat siang, Iran lebih dahulu meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak (drone) ke Israel. Hal ini terjadi beberapa jam setelah Israel mengebom “puluhan” lokasi penting Iran, termasuk instalasi nuklir dan tempat penting lainnya.

Serangan Iran yang terjadi pada Jumat malam menjadi babak penting eskalasi konflik di Timur Tengah. Langit Tel Aviv yang diterangi cahaya ledakan menjadi saksi bagaimana permusuhan Iran dan Israel mencapai titik yang paling genting.

Rubrik Sama :

Menlu RI Akan Bahas Konflik Iran-Israel di KTM ke-51 OKI Istanbul

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan berlangsung di Istanbul, Turki, pada 21-22 Juni mendatang.

Presiden Prabowo Terima Kunjungan PM Ceko

astakom, Praha - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Petr Fiala, di Praha, Selasa (17/6). PM Petr Fiala menyampaikan apresiasi...

Menlu Rusia Sergey Lavrov: Rusia Sangat Menghargai Persahabatan Indonesia

astakom, Moscow- Rusia menghargai pendekatan Indonesia yang konstruktif dan substantif, kata Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI...

WNI Tertahan di Israel, Yordania, dan Iran Akibat Konflik Iran-Israel

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa puluhan warga negara Indonesia (WNI) saat ini tertahan di wilayah konflik Iran dan Israel serta di Yordania, akibat eskalasi ketegangan dan saling serang rudal antara kedua negara sejak pekan lalu.
Cover Majalah

Update