astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati telah resmi melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada Jumat (13/6) kemarin.
Pelantikan ini menandai kehadiran tiga unit strategis baru Kemenkeu, yaitu Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF), Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan (DJSPSK), serta Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK).
Baca juga
“Hari ini saya melantik 139 pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II atau setara, yang tersebar di 13 unit eselon satu, unit non eselon, serta badan layanan umum di lingkungan Kementerian Keuangan,” ujar Sri Mulyani, dikutip astakom.com, Sabtu (14/6).
Sri Mulyani menyampaikan, bahwa kehadiran tiga unit strategis ini merupakan bagian dari upaya penguatan organisasi dalam menjawab tantangan yang semakin kompleks, serta untuk mewujudkan program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dia pun menjelaskan, DJSEF merupakan unit baru di lingkungan instansi keuangan negara yang diharapkan menjadi motor utama dalam perumusan kebijakan fiskal makro yang adaptif terhadap dinamika global dan prioritas pembangunan nasional.
Sementara itu, kehadiran DJSPSK di lingkungan Kemenkeu akan memperkuat stabilitas dan pendalaman sektor keuangan sebagai bagian dari implementasi Undang-undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa BTIIK dibentuk untuk memperkuat kecerdasan digital dan analisis berbasis data dalam tata kelola keuangan negara. Unit ini akan memetakan risiko dan tren strategis, sekaligus mendorong inovasi kebijakan berbasis teknologi informasi.
“Seluruh tujuan baik dan cita-cita membutuhkan keuangan negara yang dikelola secara profesional, kompeten, dan berintegritas,” tegas Menkeu.
Dengan pembentukan unit-unit baru ini, Menkeu mengatakan bahwa Kemenkeu mempertegas komitmennya untuk terus bertransformasi menjadi institusi yang tangguh, responsif, dan siap menjawab tantangan ekonomi masa depan.