astakom, Jakarta — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara resmi melantik 139 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada Jumat (13/6) kemarin.
Dalam upacara pelantikan yang berlangsung tertutup, Sri Mulyani menyampaikan pesan mendalam kepada para pejabat baru. Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban bukan sekadar posisi administratif, melainkan amanah besar dari negara.
Baca juga
Ia juga mengingatkan bahwa kepercayaan negara terhadap para pejabat tidak hanya menuntut profesionalisme, tetapi juga totalitas, integritas, dan kepekaan terhadap publik, terlebih di tengah dinamika nasional dan tantangan global yang semakin kompleks.
“Jabatan yang saudara emban mulai hari ini adalah sebuah bentuk kepercayaan negara,” ujar Sri Mulyani, dikutip astakom.com, Sabtu (14/6).
Bendahara negara tersebut secara tegas meminta para pejabat untuk senantiasa mengingat sumpah jabatan, serta menjalankan tugas dengan ikhlas, fokus, dan penuh etika.
“Suatu kepercayaan negara kepada saudara-saudara sekalian untuk menjadi pimpinan tinggi Pratama di bidang keuangan negara,” tegasnya.
Sri Mulyani juga menyoroti bahwa pelantikan ini berlangsung dalam momentum penting, ketika pemerintah tengah berupaya merealisasikan program prioritas Asta Cita. Dalam konteks ini, ia menekankan pentingnya pengelolaan keuangan negara secara optimal sebagai instrumen utama untuk mencapai tujuan nasional.
Menurutnya, setiap rupiah yang dikumpulkan dan dibelanjakan harus diarahkan untuk mendukung kemakmuran masyarakat, menegakkan keadilan, serta membangun peradaban Indonesia.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian. Ketegangan geopolitik dan fragmentasi ekonomi global membawa dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, fluktuasi harga komoditas, hingga kebijakan ekspor-impor yang semakin disruptif.
Dalam situasi tersebut, kinerja pejabat Eselon II di lingkungan Kemenkeu menjadi sangat krusial dalam memastikan APBN tetap menjadi fondasi yang kuat untuk mendukung pembangunan serta menjaga kedaulatan bangsa.
Terakhir, Sri Mulyani menyampaikan analogi yang menggugah, menandaskan bahwa amanah yang kini mereka emban adalah bagian dari pertaruhan besar bagi masa depan Republik Indonesia.
“Ini adalah sebuah kepercayaan yang luar biasa kepada Anda semua. Saya berharap pori-pori Anda sedikit merinding karena Anda adalah pertaruhan Republik. Yang Anda capai menentukan Republik, yang Anda gagal capai juga menentukan Republik,” pungkasnya.