Rabu, 30 Jul 2025
Rabu, 30 Juli 2025

Kecelakaan Air India: Pencarian Kotak Hitam Terus Ditunggu Keluarga korban

Astakom, Jakarta – Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad dan menemui korban luka di rumah sakit.

Semua kecuali satu dari 242 orang yang berada di dalam pesawat yang menuju London tersebut tewas ketika pesawat tersebut jatuh di kawasan permukiman tak lama setelah lepas landas pada hari Kamis (12/6).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Melansir BBC, belum jelas berapa banyak orang yang tewas di darat – seorang pejabat mengatakan kepada BBC setidaknya delapan orang tewas.

Satu-satunya korban selamat, warga negara Inggris Vishwashkumar Ramesh yang duduk di kursi 11A, sedang dalam pemulihan di rumah sakit bersama saudaranya yang mengatakan dia “tidak tahu bagaimana dia bisa selamat.”

Air India mengatakan ada 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugal dan satu warga negara Kanada dalam penerbangan tersebut.

Keluarga-keluarga telah memberikan sampel DNA untuk membantu mengidentifikasi para korban. Namun laporan BBC yang berbicara kepada beberapa dari mereka saat mereka dengan putus asa menunggu jenazah kerabatnya.

India Mulai Penyelidikan

Tadi malam, India mengumumkan penyelidikan resmi atas kecelakaan Air India. Menteri Penerbangan Sipil Federal Ram Mohan Naidu Kinjarapu mengatakan bahwa Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India telah memulai penyelidikan sesuai dengan protokol internasional.

“Selain itu, pemerintah membentuk komite tingkat tinggi yang terdiri dari para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memeriksa masalah ini secara terperinci,” kata Kinjarapu dalam sebuah posting di X.

“Komite tersebut akan bekerja untuk memperkuat keselamatan penerbangan dan mencegah insiden seperti itu di masa mendatang,” imbuhnya.

Pada hari Kamis, Chris Rocheleau dari Federal Aviation Administration (FAA) di AS mengatakan bahwa “tim ahli” sedang dalam perjalanan ke India untuk membantu menyelidiki kecelakaan tersebut.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengatakan sebuah tim dari negara itu telah dikirim ke Gujarat untuk bergabung dalam penyelidikan.

Sementara itu, menurut media pemerintah Beijing, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menyampaikan rasa belasungkawa kepada Modi dan Raja Charles.

Dalam beberapa saat terakhir, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengirimkan pesan belasungkawa kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.

Presiden Xi juga “mengirimkan pesan belasungkawa kepada Raja Charles dari Inggris atas banyaknya korban jiwa di pihak Inggris”, kata lembaga penyiaran pemerintah CCTV.

Rubrik Sama :

Detik-detik Mencekam, Tsunami Setinggi 4 Meter Terjang Rusia

Gelombang tsunami setinggi hingga 4 meter menerjang wilayah pesisir Severo-Kurilsk, Rusia, setelah gempa bumi dahsyat bermagnitudo 8,7 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rabu (30/7) pagi.

Gempa Dahsyat M8,7 Guncang Rusia, BMKG: Waspada Tsunami di Sejumlah Wilayah RI

Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo (M) 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7) pagi, pukul 06.24 WIB. Gempa dengan kedalaman 18 kilometer (km) ini dipicu oleh aktivitas subduksi di Palung Kurile-Kamchatka, dan memiliki mekanisme naik (thrust fault).

Thailand – Kamboja Akhirnya Sepakat Gencatan Senjata Tanpa Syarat

Thailand dan Kamboja akhirnya sepakat melaksanakan gencatan senjata segera dan tanpa syarat dalam upaya meredakan ketegangan bersenjata yang memanas di wilayah perbatasan kedua negara.

Perkuat Sistem Reformasi Hukum dan Keadilan, Kementerian PPN/Bappenas Kerja Sama Pemerintah Indonesia dan Australia

astakom, Jakarta - Untuk memperkuat sektor hukum, keadilan, dan keamanan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan inisiatif kerja sama dengan Pemerintah Australia. Program Australia Indonesia...
Cover Majalah

Update