Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Pemerintah Targetkan Akses Air Bersih 100 Persen pada 2045

astakom, Jakarta – Pemerintah menargetkan cakupan akses air bersih mencapai 100 persen pada tahun 2045. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY mengungkapkan, bahwa cakupan akses air bersih nasional saat ini baru sekitar 22 persen. Namun ia yakin, cakupan tersebut akan meningkat secara bertahap hingga 100 persen di tahun 2045 mendatang.

“Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), kita menargetkan 40 persen, dan pada 2045 kita harapkan 100 persen,” ujar AHY dalam keterangannya, seperti dikutip astakom.com, Jumat (13/6).

Namun, AHY mengungkapkan, capaian itu tidak bisa diraih tanpa perbaikan menyeluruh. Ia menyoroti kondisi perusahaan daerah air minum (PDAM), yang mayoritas belum mampu menutup biaya operasional secara mandiri.

“Baru sekitar 37 persen PDAM yang dapat mencapai full cost recovery, sementara mayoritas lainnya masih beroperasi di bawah ambang keberlanjutan keuangan,” ujarnya.

Pemerintah, melalui Kemenko IPK, berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor guna mengatasi tantangan tersebut. Salah satu langkahnya adalah menggalang investasi besar-besaran.

“Itu semua membutuhkan investasi, termasuk jika dihitung hingga 100 triliun rupiah,” kata AHY. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta agar sistem air yang berkelanjutan bisa terwujud.

Lebih jauh, AHY menegaskan bahwa akses air bersih adalah hak dasar setiap warga negara. “Air bersih itu adalah hak, bukan privilege, bukan sebuah kemewahan. Jadikan air itu milik kita, milik seluruh rakyat Indonesia, tanpa melihat status ekonomi dan sosialnya,” tegasnya.

AHY juga memperingatkan bahwa isu air kini bukan sekadar urusan pembangunan, melainkan menyangkut stabilitas global. “Air bukan hanya isu pembangunan, tetapi juga keamanan global,” ujarnya,

Merujuk laporan United Nations World Water Development Report 2024, disebutkan bahwa 2,2 miliar orang di dunia masih hidup tanpa akses air minum yang aman.

“Pertanyaannya adalah, apakah sumber daya alam yang kita miliki, termasuk air, mampu untuk menghidupi jumlah penduduk yang semakin besar tersebut?” tanya AHY.

Sebagai penutup, AHY mengapresiasi kiprah Special Envoy Indonesia dalam diplomasi air, serta mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu.

“Kita tidak akan mencapai 100 persen akses air bersih di tahun 2045 jika kita bekerja secara silo, sendiri-sendiri, dan tidak terintegrasi. Untuk itu, kita harus berkoordinasi. Kita harus berkonsolidasi,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Begini Alasan Pemerintah Datangkan Ribuan Sapi Bunting

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan, bahwa pemerintah dengan menggandeng investor akan mendatangkan ribuan sapi hidup dalam kondisi bunting, atau sedang mengandung.

Kebutuhan Susu Anak Bangsa Aman, Ribuan Sapi Bunting Akan Datang

Pemerintah dengan menggandeng investor bakal mendatangkan ribuan sapi bunting ke Indonesia.

Menteri Pariwisata Ungkap Tantangan Pembangunan Infrastruktur Pariwisata di ICI 2025

astakom, Jakarta – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungkap sejumlah tantangan dalam membangun infrastruktur pariwisata Indonesia di International Conference on Infrastructure 2025 (ICI 2025)...

Isi Pembicaraan Prabowo dan Trump Masih Rahasia, Airlangga: Tunggu Tanggal Mainnya!

Pemerintah mengonfirmasi adanya komunikasi langsung antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun hingga kini, isi pembicaraan keduanya masih menjadi teka-teki.
Cover Majalah

Update