Minggu, 14 Sep 2025
Minggu, 14 September 2025

Jurang Pendanaan Infrastruktur, Sri Mulyani Dorong Skema Inovatif dan Peran Swasta

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya penciptaan skema pendanaan yang inovatif demi menopang ambisi pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan.

Pasalnya, dari total kebutuhan investasi sebesar USD625 miliar untuk periode 2025–2029, kapasitas pendanaan pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun daerah hanya mampu menutup sekitar 40 persen dari kebutuhan itu.

Hal ini diungkapkan Sri Mulyani saat menjadi salah satu pembicara dalam agenda International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta, pada Kamis (12/6).

“Kita menghadapi gap pendanaan yang besar. Ini akan membutuhkan partisipasi sektor swasta dan dukungan dari banyak mitra, juga menuntut terciptanya mekanisme pendanaan yang inovatif,” ujar Menkeu dalam keterangannya, dikutip astakom.com.

Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai instrumen pembiayaan untuk menjawab tantangan tersebut. Beberapa skema yang telah dikembangkan antara lain Project Development Facility (PDF), Viability Gap Fund (VGF), hingga mekanisme Availability Payment.

Di sisi mitigasi risiko, pemerintah juga menghadirkan jaminan melalui Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF).

Selain itu, platform SDG Indonesia One yang dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) telah berhasil menghimpun komitmen pendanaan dari 38 mitra senilai USD3,29 miliar. Dari jumlah itu, USD399 juta telah disalurkan untuk mendukung 111 proyek pengembangan dan 7 proyek pembiayaan.

Tak hanya mengandalkan sektor swasta, Indonesia juga mengambil langkah terobosan melalui instrumen pembiayaan publik. Bendahara negara menyebut, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang pertama yang menerbitkan Green Sukuk, baik di pasar domestik maupun global.

Adapun total penerbitan Green Sukuk global mencapai USD6,6 miliar. Sementara penerbitan domestik tercatat sebesar Rp78,7 triliun.

Sri Mulyani berharap, seluruh kerangka dan instrumen yang telah dibangun mampu menopang agenda pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Ini akan menjadi perjalanan panjang. A long and winding road, seperti lirik lagu. Tapi kita yakin akan mencapai tujuan Indonesia untuk menjadi negara yang makmur, berkeadilan,” pungkasnya.

Feed Update

Wamensos Ungkap Target Presiden Prabowo untuk Siswa Sekolah Rakyat

astakom,com, Jakarta – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan target Presiden Prabowo untuk para siswa Sekolah Rakyat. Presiden berharap para siswa memiliki tiga...

KSAU Sambut Satgas Merah Putih II Usai Kirim 91,4 Ton Bantuan ke Jalur Gaza

astakom.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono beserta jajaran petinggi TNI menyambut kepulangan Satgas Garuda Merah Putih II setelah...

Blusukan Masuk Gang dan Pasar, Presiden Sapa Warga Terdampak Banjir

astakom.com, Denpasar – Presiden Prabowo Subianto tiba di salah satu titik banjir besar di Denpasar, Sabtu (13/9), dan langsung mendengar penjelasan Kepala Badan Nasional...

Terbang Langsung dari Timur Tengah, Presiden Menuju Bali Tinjau Penangan Banjir

astakom.com, Denpasar – Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (13/9), usai kunjungan...

Terkini

Viral

Videos