astakom, Bogor-Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Universitas Pertahanan (Unhan) memegang posisi yang sangat penting dalam prioritas kebijakan pertahanannya sejak hari pertama ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Hal ini disampaikannya dalam sambutan peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan, Rabu,(11/6).
Kampus Universitas Pertahanan (Unhan) terletak di Kawasan IPSC (Indonesia Peace and Security Center) yang masih satu wilayah dengan PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) kawasan ini disebut Canti Dharma, bertempat di Sentul, Kabupaten Bogor.
Baca juga
“Hari pertama saya jadi Menhan saya buka struktur organisasi Kemenhan dan disitu saya lihat ada Universitas Pertahanan, dan saya sampaikan ke staf saya, saya ingin kunjungan Universitas Pertahanan sebagai kunjungan kerja saya yang pertama, jadi begitu saya jadi Menhan yang saya datangi pertama adalah Universitas Pertahanan,” kenang Presiden Prabowo.
Menurutnya, pendidikan merupakan sebagai fondasi utama dalam pembangunan nasional, sehingga menjadi perhatian khusus dalam kebijakan anggaran negara. Ia menekankan bahwa keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh lembaga-lembaga pendidikan.
“Karena saya memandang bahwa lembaga pendidikan inilah yang menentukan apakah kita berhasil sebagai bangsa atau kita tidak berhasil sebagai bangsa. Semua bermula dari lembaga pendidikan.” sambungnya.
Presiden Prabowo juga menyoroti bagaimana komitmen terhadap pendidikan tercermin dalam kebijakan anggaran negara.
“Karena itu juga dicerminkan dalam APBN kita, sebagai Presiden RI saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara. Pendidikan adalah yang tertinggi dan kalau tidak salah yang tertinggi selama sejarah RI. UU mengharuskan kita menganggarkan 20% untuk pendidikan, kalau tidak salah anggaran kita di atas itu.” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga memberikan penghargaan kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendiri Universitas Pertahanan. Presiden Prabowo menilai pendirian Unhan sebagai bagian dari visi jangka panjang untuk menyiapkan kader-kader bangsa di masa depan.
Presiden juga berharap agar Universitas Pertahanan mampu mencetak kader-kader tidak hanya untuk bidang pertahanan, tetapi juga untuk kepentingan bangsa secara menyeluruh.
Kepada jajaran pimpinan Unhan, Prabowo menyampaikan permintaan agar institusi tersebut dibangun dengan budaya baru yang menjunjung nilai-nilai patriotisme. Presiden menekankan pentingnya keberanian untuk mengakui kekurangan dan kelemahan sebagai bagian dari proses memperbaiki dan mengatasi tantangan.
“Itu ciri dari pemimpin yang baik. Jangan pernah takut dengan kesulitan, jangan pernah takut mengakui kelemahan kita. Mengakui kelemahan berarti kita akan mengatasi kelemahan. Itu yang ingin saya sampaikan,” pungkas Prabowo.