astakom, Bogor – Ada yang berbeda dalam perjamuan makan malam usai peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Rabu malam (11/6). Di balik prosesi kenegaraan yang khidmat, suasana mendadak berubah hangat, akrab, dan penuh kebersamaan.
Ketika hidangan telah usai, hadirin dikejutkan oleh momen spontan namun sarat makna. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berdiri dan berduet menyanyikan lagu legendaris “Rumah Kita” karya God Bless. Tanpa naskah, tanpa aba-aba, hanya suara yang menyatu dalam irama kebersamaan.
Baca juga
Lagu itu bukan sekadar hiburan penutup. Ia menjelma menjadi simbol: sebuah rumah besar bernama Indonesia, tempat semua anak bangsa kembali, tempat yang damai dan penuh cinta.
Penampilan duet tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang kerap menyorot dua nama ini—bukan hanya karena jabatan, tetapi juga karena kebetulan nama mereka memiliki kemiripan. “Prabowo” dari Listyo Sigit Prabowo, dan “Subianto” Dari Agus Subiyanto, berdiri dalam satu panggung kepemimpinan, satu nafas pengabdian.
Tepuk tangan membahana memenuhi ruang makan kampus Unhan. Satu per satu para tamu undangan dan civitas akademika ikut bernyanyi, mengalir dalam harmoni yang jarang terlihat dalam acara formal.
Lagu “Rumah Kita” terasa sangat pas: “Tak perlu lagi kita melangkah, kaki lelah menempuh dunia…” — baris demi barisnya mengingatkan bahwa Unhan bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah bagi para calon pemimpin masa depan Indonesia, dari beragam latar belakang.
Di momen itu, pesan besar terungkap dalam kesederhanaan: bahwa pertahanan bukan hanya soal kekuatan militer, tetapi juga tentang menjaga keutuhan rumah bersama. Rumah bernama Indonesia.