Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

Alokasi Pendidikan Tertinggi dalam Sejarah, Prabowo: Semua Berawal dari Sekolah

astakom, Jakarta – Dalam peresmian Kampus Bhineka Tunggal Ika Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan.

Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI, Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah pondasi utama bagi kemajuan bangsa.

“Saya memandang bahwa lembaga pendidikan inilah yang menentukan apakah kita berhasil sebagai bangsa atau kita tidak berhasil sebagai bangsa. Semua bermula dari lembaga pendidikan,” ujar Prabowo pada Rabu (11/6) di Sentul, Bogor.

Penegasan ini tidak berhenti pada tataran wacana. Prabowo menyebut bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dia ajukan, sektor pendidikan mendapat alokasi tertinggi dalam sejarah Indonesia.

“Sebagai Presiden RI saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara. Pendidikan adalah yang tertinggi dan kalau tidak salah yang tertinggi selama sejarah RI. UU mengharuskan kita menganggarkan 20 persen untuk pendidikan, kalau tidak salah anggaran kita di atas itu,” tuturnya.

Lebih jauh, Prabowo mengungkapkan visinya bahwa Universitas Pertahanan harus mencetak pemimpin tidak hanya untuk sektor pertahanan, tetapi untuk seluruh elemen kehidupan berbangsa.

Ia juga menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai jalan keluar dari kemiskinan dan kunci menuju kemajuan bangsa.

“Khususnya kita di zaman sekarang, sains dan teknologi harus kita kuasai. Di dunia modern ini hanya dengan sains dan teknologi kita bisa menghilangkan kemiskinan, bisa menjadi negara maju, negara modern,” lanjut Prabowo.

Di akhir pidato, Prabowo mengajak seluruh sivitas akademika untuk membangun budaya patriotik yang berani menghadapi tantangan dan mengakui kelemahan sebagai langkah awal menuju solusi.

“Kalau melihat kesulitan, if you see a problem, do not run away from the problem. Do not run away from the difficulty. Run towards the difficulty and run towards the problem, and solve the problem. Itu ciri dari pemimpin yang baik,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Menkeu Sri Mulyani: Pembangunan Infrastruktur harus Berkelanjutan, Inklusif, dan Tangguh Iklim

astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh terhadap risiko iklim dalam menghadapi tantangan...

Tak Lagi Relevan, Luhut Ingin Metode Perhitungan Kemiskinan Diubah

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyuarakan keinginannya untuk merubah metode perhitungan garis kemiskinan nasional. Menurutnya, wacana perubahan metode sudah masuk dalam pembahasan pemerintah.

Luhut Pede Target Ekonomi 8 Persen Tercapai Berkat Program Prioritas Prabowo

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan keyakinannya bahwa target ambisius pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen masih realistis untuk dicapai, meski proyeksi lembaga global berkata sebaliknya.

Momen Haru Lagu Kebangsaan Palestina Menggema Penuh Hormat di Kampus Unhan

astakom, Bogor – Suasana haru dan penuh hormat menyelimuti ruang makan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), ketika tiga lagu kebangsaan – Pakistan, Indonesia,...
Cover Majalah

Update