astakom, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut Hari Kewirausahaan Nasional sebagai momentum bagi pengusaha Indonesia untuk memperkuat ekosistem berwirausaha.
“Hari Kewirausahaan Nasional adalah momen kesetaraan dan penghormatan dari Presiden Prabowo Subianto untuk para pengusaha,” ujar Maman dalam peringatan Hari Kewirausahaan Nasional, di Jakarta, Senin (9/6).
Dalam acara peringatan Hari Kewirausahaan bertajuk ”Wirausaha Tangguh-UMKM Tumbuh Indonesia Maju,” Maman berharap agar pengusaha Indonesia memiliki bekal semangat yang tangguh.
Semangat itu, menurutnya ditopang dengan hadirnya regulasi yang mendukung sehingga ekosistem berwirausaha bisa semakin berkembang.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ada komitmen penuh untuk terus mendukung penguatan dan pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia,” katanya.
Menurut Menteri Maman, berbagai kebijakan dan keberpihakan bagi wirausaha dan UMKM diwujudkan mulai dari kemudahan perizinan, akses permodalan, peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan, hingga fasilitasi pemasaran dan digitalisasi, kemitraan usaha dan rantai pasok hulu-hilir.
“Kami percaya, dengan dukungan yang tepat, wirausaha dan UMKM kita bisa naik kelas, maju, dan berdaya saing,” ujarnya.
Di hadapan ribuan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan pengusaha UMKM yang juga bertepatan dengan HUT HIPMI ke-53, Menteri Maman berpesan bahwa target capaian rasio kewirausahaan sebesar 3,6 persen pada 2029 bukan sekadar angka, tetapi cerminan semangat dan keinginan wirausahawan untuk terus tumbuh dan menghasilkan inovasi.
“Tema ‘Wirausaha Tangguh-UMKM Tumbuh, Indonesia Maju’ bukan sekadar slogan. Ini adalah sebuah afirmasi, sebuah visi. Kita ingin melihat wirausaha kita semakin tangguh, tidak hanya dalam bertahan menghadapi krisis, tetapi juga dalam memanfaatkan peluang,” ujarnya.
Menteri Maman menyebut, banyak pihak yang ingin wirausaha dan UMKM terus tumbuh, tidak hanya secara kuantitas, tetapi juga kualitas, berdaya saing global, dan mampu berkontribusi lebih besar lagi bagi produk domestik bruto.
Karena menurutnya, pada akhirnya pertumbuhan wirausaha dan UMKM yang akan menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya Indonesia Maju, Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan sejahtera.
“Pengembangan dan penguatan kewirausahaan dapat menjadi salah satu pilar utama strategi pembangunan ekonomi nasional. Karena setiap wirausaha baru yang lahir bukan hanya menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga membuka peluang kerja bagi orang lain,” pungkasnya.