astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa sektor pertahanan bukan semata-mata urusan militer, tetapi juga investasi strategis untuk menjamin kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih dalam acara pembukaan Indo Defence Expo & Forum 2025 di Jakarta.
Baca juga
“Presiden @prabowo menegaskan, pertahanan adalah sebuah kebutuhan yang harus kita miliki sebagai bangsa,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan Instagram pribadinya, dikutip astakom.com, Rabu (11/6).
“Bukan sekadar untuk menjaga kedaulatan negara, tapi juga sebagai jaminan terhadap kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Pernyataan ini menandai pergeseran cara pandang terhadap belanja pertahanan, yang selama ini sering dikritik sebagai pemborosan. Padahal, belanja pertahanan justru menjadi pondasi pembangunan jangka panjang, dengan dampak langsung terhadap keamanan, stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut, Bendahara negara itu menuturkan, bahwa forum pertahanan terbesar di Asia Tenggara ini bukan hanya menampilkan teknologi militer terkini, tetapi juga membuka ruang kolaborasi antara negara, industri, dan dunia akademik.
Sri Mulyani menyebut, acara ini sebagai ruang strategis untuk saling bertukar ide dan pengetahuan, mengintegrasikan ilmu dan sains, serta memperkuat kolaborasi antar negara.
Menariknya, forum ini juga dirancang untuk menjangkau generasi muda, mendorong mereka melihat pertahanan sebagai bidang masa depan yang sarat inovasi, bukan semata identik dengan konflik atau militeristik.
“Dari riset dan teknologi yang terus berkembang, mari kita jaga Indonesia. Untuk Indonesia yang tangguh, aman, dan berdaulat,” tegasnya.