Jumat, 13 Jun 2025
Jumat, 13 Juni 2025

Di Era Prabowo, Penyelenggaraan Haji Sukses Berkat Empat Terobosan Ini

astakom, Jakarta – Penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M telah berjalan dengan baik, khususnya pada fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kini, para jemaah haji Indonesia mulai memasuki fase pemulangan ke Tanah Air, sejak Selasa (10/6) kemarin.

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menjelaskan, bahwa suksesnya penyelenggaraan haji di tahun pertama pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto berkat adanya sejumlah terobosan baru.

“Saya bersyukur ada sejumlah hal baru dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia,” terang Menag dalam keterangan pers, dikutip astakom.com, Rabu (11/6).

Menurut Menag, setidaknya ada empat terobosan yang telah dilakukan pada operasional haji 1446 H/2025 M. Pertama, penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

“BPIH tahun ini turun, dari rerata BPIH 2024 sebesar Rp93,4juta menjadi rerata BPIH sebesar Rp89,4 juta,” sebutnya.

Kedua yakni mencegah praktik monopoli. Ini dilakukan dengan skema penyediaan layanan haji yang melibatkan delapan Syarikah. Hal ini menurutnya menjadi pondasi awal dalam menyesuaikan dengan transformasi penyelenggaraan ibadah haji yang sedang berlangsung di Saudi.

“Ada beberapa catatan evaluasi dalam pelaksanaannya dan itu akan sangat berguna bagi perbaikan di masa mendatang,” papar Menag.

Ketiga, pembayaran Dam melalui Adahi dan Baznas. Tahun ini, kali pertama, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menetapkan dua jalur pelaksanaan dam/hadyu, yakni melalui program Adahi yang dikelola Al-Haiah Al-Malakiah Makkah wal Masyair al Muqoddasah, dan melalui program penyembelihan di Tanah Air.

“Bagi jemaah yang mengikuti pendapat ulama yang membolehkan penyembelihan hewan Dam di Indonesia, pelaksanaan dapat dilakukan melalui BAZNAS. Sampai hari ini, terkumpul ada Rp21.290.432.707, untuk 8.451 dam,” kata Menag.

Terobosan terakhir atau keempat adalah penguatan ekosistem ekonomi haji. Ini merupakan program berkelanjutan sejak tiga tahun terakhir, dalam bentuk ekspor bumbu nusantara. Namun, lompatan tahun ini cukup signifikan.

“Ekspor bumbu nusantara meningkat tajam hingga 475 ton. Tahun 2023, ekspor bumbu nusantara sebanyak 16 ton. Tahun 2024, ekspor bumbu nusantara sekitar 70 ton,” tandasnya.

Meski secara umum pelaksanaan haji tahun ini berjalan baik, Menag tidak menutup mata dengan beberapa hal yang menjadi catatan perbaikan. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah atas ketidaknyamanan yang dirasakan selama menjalankan rukun Islam yang kelima tersebut.

Rubrik Sama :

Daftar iPhone Lawas yang Masih Dapat Jatah iOS 26

Kabar gembira buat para pengguna iPhone lama yang masih setia! Apple resmi mengumumkan daftar perangkat yang bakal kebagian jatah update iOS 26 dalam ajang WWDC 2025, yang digelar di California, Amerika Serikat (AS), pada Senin (9/6) waktu setempat.

Sinergi Budaya: Ketika Pemerintah dan Pelaku Usaha Bertemu untuk Memajukan Kebudayaan

astakom, Jakarta – Malam itu, suasana Museum Nasional Indonesia mendadak berubah hangat dan penuh semangat. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan jajarannya sedang...

Jemaah Haji Jangan Nekat, Ini Daftar Barang yang Dilarang Masuk Bagasi

Jelang kepulangan ke Tanah Air, para jemaah haji diimbau untuk lebih cermat mengecek isi koper masing-masing. Pasalnya, sejumlah barang yang dilarang masuk dalam koper bagasi pesawat.

Apple Ganti Penamaan Sistem Operasi, Angka ’26’ Jadi Era Baru

Apple resmi mengumumkan perubahan besar dalam sistem penamaan sistem operasinya, mulai dari iOS untuk ponsel pintar iPhone mereka, hingga WatchOS untuk jam tangan pintar yang dikenal dengan nama Apple Watch.
Cover Majalah

Update