astakom, Jakarta – Forum dan pameran industri pertahanan atau dikenal dengan nama ”Indo Defence Expo & Forum 2024” merupakan event pameran teknologi dan pemasaran (penjualan) yang digawangi oleh Kementerian Pertahanan RI.
Pameran dan penjualan peralatan pertahanan tiga matra Angkatan dua tahun sekali ini, sekaligus menjadi ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional, yang telah diselenggarakan sejak 2004 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia.
Baca juga
Diselenggarakan bersamaan dengan Indo Aerospace Expo & Forum dan Indo Marine Expo & Forum, Expo ini dianggap sebagai pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara dan salah satu expo terbaik dalam kalender acara dunia.
Indo Defence Expo & Forum juga dirancang untuk menawarkan peluang pemasaran yang paling hemat biaya, lantaran adanya akses langsung ke pejabat pertahanan militer dan para pengambil keputusan teratas di satu lokasi pameran.
Dengan memamerkan teknologi pertahanan dan keamanan militer, penerbangan, dan bahari terkini, Indo Defence merupakan titik pertemuan komprehensif bagi para pengambil keputusan utama, otoritas pertahanan, dan perusahaan dari seluruh dunia.
Pameran yang akan dibuka Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan mampu meningkatkan pengembangan teknologi militer hingga kegiatan bisnis. Pameran ini juga menyediakan seminar internasional, simposium, presentasi produk teknis gratis, demonstrasi produk langsung.
Selain itu, pameran ini juga menciptakan jaringan dengan para pakar industri untuk mengeksplorasi dan mentransfer informasi terkait pembaruan teknologi terkini di antara negara-negara peserta.
Dihadiri 60 Negara Peserta
Untuk mempersiapkan acara internasional ini, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Indo Defence 2024 Expo & Forum, Kamis (20/03).
Rapat ini membahas berbagai aspek persiapan, menjelang pelaksanaan pameran industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Rapat yang dipimpin Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan, Mayor Jenderal TNI Piek Budiyakto, ini dihadiri pejabat Pejabat Eselon I, II dan III Kemhan, serta pejabat Unhan dan Mabes TNI.
Dalam arahannya, Dirjen Pothan Kemhan Mayor Jenderal TNI Piek Budiyakto menyatakan Kementerian Pertahanan siap melaksanakan Indo Defence 2024 Expo & Forum pada 11-14 Juni mendatang.
“Kita siap melaksanakan Indo Defence 11-14 Juni mendatang,” tutur Dirjen Pothan yang juga selaku Ketua Pelaksana Indo Defence 2024.
Menurut Dirjen Pothan, Indo Defence 2024 Expo & Forum merupakan momen yang paling strategis di bidang pertahanan, dan juga merupakan langkah strategis yang dapat menciptakan ekosistem ekonomi berkelanjutan.
Indo Defence merupakan pameran dan forum internasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan telah masuk ke dalam kalender pameran pertahanan dunia, serta merupakan kegiatan non APBN.
Indo Defence 2024 Expo & Forum dijadwalkan berlangsung pada 11 – 14 Juni 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, yang mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability” untuk menegaskan pentingnya kerja sama pertahanan dalam menciptakan perdamaian dan keseimbangan global.
Sebagai pameran pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2024 Expo & Forum yang ke-10 ini diproyeksikan akan dihadiri oleh 60 negara peserta, dan yang sudah mengkonfirmasi sebanyak 1.157 perusahaan.
Hal ini membuktikan banyaknya peserta yang antusias mengikuti pameran ini dan akan menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk industri pertahanan dalam negeri, serta memperkuat kerja sama dengan mitra global.
Penundaan Agar Lebih Matang
Penundaan penyelenggaraan Indo Defence 2024 yang direncanakan diselenggarakan pada tahun lalu, dilakukan sebagai langkah strategis untuk memastikan persiapan yang lebih matang dan optimal.
Keputusan ini diambil demi menghadirkan pameran pertahanan yang lebih berkualitas, inovatif, dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh peserta serta pemangku kepentingan.
Dengan persiapan yang lebih baik, Indo Defence diharapkan dapat menjadi ajang yang semakin berdaya saing dan berkontribusi besar bagi industri pertahanan nasional maupun internasional.
Profile Pameran
Sistem & Peralatan Platform Udara
– Sistem Pengembangan Airborn
– Sistem Navigasi PenerbanganSistem Helikopter
– RPV, Sistem Drone
– Pesawat Militer
– Senjata & Amunisi
Amunisi
– Senjata Anti-Tank
– Eksplosif
– Peluncur Granat
– Mortir
– Pemantik/ Detonator Piroteknik
– Senjata
Komando, Kontrol, Komunikasi dan Informasi
– Sistem dan Peralatan Keamanan Komunikasi
– Tindakan Penanggulangan
– Penanganan Data
– Tautan Data
– Peralatan Elektronik
– Sistem Keamanan Elektronik
– Perang Elektronik
– Peralatan Radio
– Sistem Simulasi
Pelatihan/ Konsultasi Desain
– Analisis dan Pengendalian Risiko
– Sekolah Pelatihan
– Sistem Pelatihan
Sistem Elektronik
– Antena
– Gangguan GSM
– Komunikasi Seluler
– Radar
– Transmisi Telekomunikasi Radio
– Transmisi Satelit
– Pengawasan & Kontrol Akses
– Pemancar/Penerima
Pakaian
– Perlindungan Anti Peluru
– Pelindung Wajah
– Alas kaki
– Masker Gas
– Helm
– Pakaian Pelindung
– Seragam
Peralatan Keamanan Internal
– Anti Kerusuhan
– Pengendalian Massa
– Peralatan Deteksi Polisi
– Pembuangan Bahan Peledak
– Peralatan
Platform Berbasis Darat
– Peralatan Kontrol Lalu Lintas Udara
– Peralatan Lapangan Udara
– Ambulans
– Kendaraan Anti-Pesawat
– Kendaraan lapis baja
[Kendaraan Jembatan]
– Kendaraan Logistik/Kargo
– Pengangkut Personel
– Tank
– Pengangkut
– Pembawa Senjata
Platform dan Peralatan Berbasis Laut
– Amfibi
– Penjaga Pantai/ Bea Cukai/ Polisi
– Kapal Pendukung Misi
– Kapal/Kapal Pendarat
– Kapal selam
– Sistem dan Peralatan Submersible
– Kapal Perang, Kerajinan & Sistem
Penelitian & Pengembangan