Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Diskon Tarif, KAI Perkuat Akselerasi Ekonomi Nasional lewat Transportasi Kereta Api

astakom, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan program diskon tarif sebesar 30 persen untuk perjalanan Kereta Api Ekonomi non-subsidi pada periode 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

Sebanyak 3,4 juta tempat duduk disediakan untuk lebih dari 100 perjalanan KA Ekonomi yang menjangkau berbagai relasi strategis antardaerah.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung mobilitas masyarakat sekaligus mendorong perputaran ekonomi nasional melalui konektivitas transportasi yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo menyatakan bahwa keterjangkauan transportasi publik merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama dalam memperluas akses masyarakat terhadap pasar, pusat kegiatan ekonomi, dan destinasi wisata.

“Mobilitas yang inklusif akan menggerakkan ekonomi lokal dan regional. Melalui program ini, kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat tetap dapat melakukan perjalanan dengan biaya yang efisien,” ujar Didiek, seperti dikutip astakom.com dalam keterangan resminya, Senin (9/6).

Menurut Didiek, pelayanan masyarakat secara efisien ini diberikan baik untuk keperluan usaha, wisata, maupun aktivitas keluarga. “Sehingga menjadikan Kereta api sebagai urat nadi penghubung yang mendukung pemerataan pertumbuhan ekonomi,” ujar Didiek.

Sejumlah KA yang termasuk dalam program diskon ini antara lain KA Ijen Ekspres, KA Rangga Jati, KA Sancaka Utara, KA Cirebon Fakultatif, KA Gunungjati, KA Bangunkarta, dan lainnya.

Melalui kebijakan ini, KAI menegaskan peran strategisnya sebagai penyedia layanan transportasi nasional yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Selain KA non-subsidi, KAI juga tetap mengoperasikan layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO) yang disubsidi oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Layanan ini seperti KA Rajabasa, KA Kuala Stabas, KA Putri Deli, KA Probowangi, dan KA Airlangga, yang melayani wilayah-wilayah vital dan memperkuat konektivitas kawasan terpadu secara berkeadilan.

KAI optimistis bahwa peningkatan aksesibilitas ini akan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap sektor riil, seperti kuliner, penginapan, transportasi lanjutan, serta UMKM di daerah tujuan.

Selain itu, perluasan konektivitas juga membuka ruang bagi pengembangan desa wisata, revitalisasi ekonomi lokal, dan penguatan komunitas berbasis pariwisata.

“Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025, selama kuota masih tersedia,” tutup Didiek Hartantyo.

Rubrik Sama :

Transisi Energi Bukan Beban, Tapi Jalan Menuju Indonesia Berdaulat

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa isu transisi energi dan perubahan iklim bukan sekadar tuntutan global, melainkan prioritas nasional yang menyentuh langsung kehidupan rakyat, terutama dalam upaya menyelamatkan ketahanan pangan, ekonomi, dan masa depan yang berkelanjutan.

All Out Dukung Koperasi Merah Putih, Polri Siap Basmi Premanisme dan Mafia Pangan

Polri menyatakan komitmennya untuk turun langsung memperkuat perekonomian akar rumput melalui dukungan total terhadap program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Hapus Kategori Premium, Pemerintah Perang Total Lawan Beras Oplosan

Pemerintah mengambil langkah ekstrem dalam memberantas praktik beras oplosan yang selama ini merugikan masyarakat. Salah satu kebijakan paling mengejutkan adalah penghapusan kategori beras premium, yang selama ini menjadi celah empuk bagi manipulasi kualitas oleh pelaku nakal.

Warga Termiskin Jadi Pekerja Dapur MBG, Target Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja

Pemerintah kembali menegaskan komitmennya untuk menekan angka kemiskinan dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional, dengan merekrut kelompok masyarakat termiskin sebagai pekerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Cover Majalah

Update