astakom, jakarta — Di tengah lantunan talbiyah dan hiruk-pikuk ibadah haji yang khusyuk, kabar duka menyelimuti rombongan haji Indonesia. Memasuki hari ke-39 operasional haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat sebanyak 175 jemaah Indonesia wafat di Tanah Suci.
“Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, sampai hari ini, ada 175 jemaah haji Indonesia yang wafat,” terang Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. Imran dalam keterangan yang diterima astakom.com, Senin (9/6).
Baca juga
Dari jumlah tersebut, sebanyak 170 merupakan jemaah haji reguler, dan lima lainnya adalah jemaah haji khusus.
Dalam keterangannya, dr. Imran memaparkan bahwa sebagian besar kasus kematian berkaitan dengan penyakit serius yang menjadi tantangan umum dalam ibadah haji, khususnya bagi para lansia dan jemaah dengan komorbid.
“Data kami mencatat, 77 jemaah yang wafat menderita penyakit jantung. Sebanyak 15 jemaah wafat karena mengalami kegagalan organ akibat infeksi yang berat,” sebutnya.
Selain itu, tercatat pula 11 jemaah wafat akibat gangguan pernapasan akut, dan 11 lainnya karena dehidrasi—sebuah kondisi yang kerap menjadi musuh senyap di tengah teriknya suhu Arab Saudi yang bisa melampaui 45 derajat Celsius.
Meski begitu, tahun ini mencatatkan penurunan angka kematian dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada hari operasional yang sama dengan tahun lalu, jumlahnya 190 jemaah wafat. Kita terus berikhtiar dan berharap kepada Allah semoga jemaah haji Indonesia terus dalam keadaan sehat dan bisa pulang ke Tanah Air,” ujar dr. Imran penuh harap.