Minggu, 27 Jul 2025
Minggu, 27 Juli 2025

Indonesia Siap Jadi Bagian Pembentuk Arah Kebijakan Dunia

astakom, Jakarta – Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia melangkah berani untuk bergabung dengan jajaran negara-negara maju melalui aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Langkah ini bukan sekadar prosedural, tapi sebuah simbol bahwa Indonesia siap duduk di meja global, bukan hanya sebagai penonton, melainkan sebagai pembentuk arah kebijakan dunia.

Kehadiran Indonesia di kancah global semakin terang, setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyerahkan dokumen Initial Memorandum (IM) kepada Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, pada Selasa (3/6).

“Momen ini tentu menjadi penting karena Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memasukkan aksesi dan juga menyelesaikan Initial Memorandum,” tegas Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com, Kamis (5/6).

Dokumen IM mencakup 25 kebijakan prioritas dalam 32 topik, hasil kerja keras dan refleksi nasional mendalam oleh Tim Nasional Aksesi OECD. Ini bukan hanya daftar tugas teknokratis, ini adalah cermin tekad Indonesia untuk menjunjung tinggi prinsip tata kelola global yang inklusif dan berbasis aturan.

Lebih dari itu, partisipasi aktif ini menjadi representasi suara Global South di arena elite dunia. “Artinya Indonesia nanti ke depannya akan mewarnai dari kebijakan di OECD ini,” kata Menko Airlangga.

Pernyataan ini menyiratkan harapan, bahwa negara berkembang tak lagi hanya menjadi penonton nasib yang diputuskan di tempat lain, melainkan turut menyusun aturan main global.

Tak hanya soal OECD, Indonesia juga menegaskan dukungan terhadap reformasi sistem perdagangan dunia dalam forum informal WTO.

“Indonesia mendorong reformasi WTO… dan tentu Indonesia akan menugaskan Dubes Indonesia di WTO untuk membuat persiapan berkait dengan rencana tersebut,” ujar Airlangga.

Dalam kunjungannya di Paris, Airlangga juga memperkuat relasi dengan Amerika Serikat melalui pertemuan bilateral dengan USTR Jamieson Greer. Isu tarif, digital trade, hingga economic security dibahas dalam kerangka negosiasi resiprokal yang tengah berlangsung.

Rubrik Sama :

Fakta di Balik Amplop Hajatan Kena Pajak yang Bikin Heboh Publik

Publik sempat dibuat heboh dengan kabar bahwa amplop kondangan bakal dikenai pajak. Namun, pemerintah langsung meluruskan isu tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada rencana pemungutan pajak dari sumbangan di acara hajatan.

Pemerintah Bentuk Satgas Tri Banyu Arutala, Transformasi Air Minum dan Sanitasi Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tri Banyu Arutala sebagai upaya transformasi penyediaan air minum dan sanitasi yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

Guru Besar Unpad Soal Transfer Data ke AS: Lumrah dan Tak Terhindarkan

astakom, Jakarta - Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pandjajaran (Unpad) Ahmad M Ramli mengatakan transfer data pribadi bukan berarti mengalihkan pengelolaan data seluruh Warga...

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Harus Inovatif Tapi Tetap Sesuai Norma

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul kembali menegaskan pentingnya inovasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat
Cover Majalah

Update