Selasa, 24 Juni 2025

Rapor Biru Prabowo Gibran di 7 Bulan Pertama

astakom, Jakarta — Di tengah bayang-bayang tekanan ekonomi global, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tetap berada di angka tinggi.

Survei nasional terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) mencatat bahwa 81,2 persen responden menyatakan puas atau sangat puas terhadap kinerja keduanya selama tujuh bulan pertama masa pemerintahan.

“Tujuh bulan pertama adalah musim semi politik,” tulis laporan LSI Denny JA yang dikutip Kamis (5/6). “Ini adalah waktu ketika janji kampanye mulai diuji oleh denyut kehidupan sehari-hari.”

Survei dilaksanakan pada 16–31 Mei 2025 terhadap 1.200 responden dari seluruh Indonesia, menggunakan metode multi-stage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sebesar ±2,9 persen. Hasilnya menunjukkan publik masih memberikan kepercayaan dan waktu kepada pemerintahan untuk membuktikan kinerjanya secara nyata.

Salah satu faktor utama yang menjelaskan kuatnya kepuasan publik adalah tingginya tingkat popularitas dan kesukaan terhadap sosok Prabowo.

Data LSI menyebutkan, 98 persen publik mengenal Prabowo, dan 94,4 persen di antaranya menyatakan menyukai mantan Menteri Pertahanan tersebut. Selain itu, efek “honeymoon politik” juga masih terasa dan ikut memperkuat tingkat penerimaan publik.

Namun, dua sektor masih menjadi perhatian utama publik, yakni lapangan kerja dan harga sembako. LSI mencatat bahwa program-program unggulan pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, Hilirisasi, Danantara, dan Koperasi Merah Putih masih berada di tahap awal implementasi, sehingga dampaknya belum dirasakan luas.

Meski dua sektor ini masih menunjukkan tantangan, lima sektor utama lainnya mencatatkan kinerja positif atau ‘rapor biru’, yakni, Keamanan nasional (83,1 persen), Sosial budaya (95,1 persen), Stabilitas politik (70,8 persen), Penegakan hukum (67,8 persen), Ekonomi makro (67,4 persen)

LSI menilai pencapaian di sektor-sektor tersebut sebagai fondasi awal yang menjanjikan untuk keberlanjutan pemerintahan Prabowo–Gibran.

“Rakyat sudah percaya bahwa arah kebijakan ini benar. Tapi mereka juga menunggu bukti: daya beli masyarakat naik, pekerjaan tersedia, dan hidup yang sedikit lebih layak daripada kemarin,” tulis LSI Denny JA dalam laporannya.

Rubrik Sama :

Menko Polkam: Pemerintah Tak Akan Mundur Perangi Narkoba

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengapresiasi keberhasilan tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Ditjen Bea Cukai, serta instansi lain yang berkontribusi dalam mengungkap jaringan narkotika di Indonesia.

Digitalisasi Pertanian Jadi Jalan Menuju Swasembada Gula di 2027

Penerapan digitalisasi pertanian menjadi hal utama dalam upaya mewujudkan target swasembada gula di tahun 2027 mendatang. Dalam hal ini peran serta stakeholder sangat diperlukan untuk mencapai target tersebut.

Demi Perkuat Citra Bangsa, Pemerintah Terbitkan Aturan Promosi Dagang di Luar Negeri

Pemerintah resmi menerbitkan aturan baru yang mengatur tata cara pelaksanaan promosi dagang di luar negeri. Kebijakan ini bertujuan memperkuat eksistensi dan daya saing produk Indonesia di kancah internasional, sekaligus membangun citra bangsa.

Mentan Amran Punya ‘PR’ Selesaikan Target Swasembada Gula di 2027

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meminta Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman untuk menyelesaikan target pemerintah, yakni mencapai swasembada gula paling lambat pada tahun 2027.
Cover Majalah

Update