astakom, Jakarta – Di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks, Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto menegaskan pentingnya diplomasi pertahanan dalam menjaga stabilitas regional.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Malam Kuliah Ikatan Alumni Pertahanan (IKAHAN) Malam Ceramah Sarsono-Tambunan, yang mengangkat tema “Peran Diplomasi Pertahanan dalam Meningkatkan Keamanan Regional”, bertempat di The Langham Jakarta, Senin (2/6).
Baca juga
Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia–Australia, menjadi forum strategis yang mempertemukan tokoh-tokoh pertahanan dan keamanan dari kedua negara guna memperkuat dialog pertahanan yang inklusif dan adaptif.
Acara dibuka oleh BRIG Micah Batt, Atase Pertahanan Australia, yang menekankan bahwa diplomasi pertahanan kini menjadi tulang punggung dalam membangun kepercayaan, meredam konflik, dan memperkuat sinergi multilateral di kawasan Indo-Pasifik.
Diskusi panel menghadirkan dua narasumber utama:
* Mr. Hugh Jeffrey, Wakil Sekretaris Departemen Pertahanan Australia,
* Letjen TNI (Purn.) Jonni Mahroza, anggota Dewan Pertahanan Nasional Kementerian Pertahanan RI.
Keduanya menyoroti pentingnya keseimbangan geopolitik dan kerja sama pelestarian sebagai elemen strategis.
Selain itu, dibahas pula bagaimana trust-building (pembangunan kepercayaan) menjadi fondasi dalam membentuk sistem keamanan regional yang berkelanjutan dan tahan terhadap berbagai tantangan global.
Acara ditutup oleh Ms. Jessica Kerr, Counselor Defense Policy, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini.
“Diplomasi pertahanan merupakan elemen penting dalam memperkuat hubungan antarnegara dan menjaga stabilitas kawasan,” ujar Jessica Kerr.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh narasumber dan penyelenggara atas kontribusi mereka dalam memperkuat dialog kebijakan pertahanan melalui platform yang konstruktif dan terbuka.