astakom, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kerja sama regional dalam menghadapi dampak kebijakan tarif yang diberlakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Masaki Yasushi di Jakarta, pada Selasa (3/6) kemarin.
Baca juga
Dalam pertemuan tersebut, Bendahara Negara itu menyebut bahwa dinamika perekonomian global, termasuk isu tarif dagang dari AS, menjadi tantangan serius yang juga dirasakan oleh negara-negara di kawasan Asia Timur dan Tenggara.
Oleh karena itu, ia mendorong penguatan kolaborasi melalui forum ASEAN+3, yang melibatkan negara-negara ASEAN bersama Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
“Menghadapi situasi ini, kami sepakat akan pentingnya memperkuat kerja sama regional melalui ASEAN+3,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagramnya, dikutip astakom.com, Rabu (4/6).
Menurutnya, ASEAN+3, yang mencakup negara-negara ASEAN bersama Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan, memiliki posisi strategis dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas, dan menjamin stabilitas kawasan.
“ASEAN+3 dengan jumlah penduduk dan size economy yang besar menjadi forum kerja sama yang strategis dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas, serta menjaga stabilitas di kawasan,” jelas Sri Mulyani.
Selain isu tarif, pertemuan juga membahas hubungan bilateral Indonesia–Jepang yang dinilai semakin kuat, tak hanya secara ekonomi tetapi juga secara budaya. Ia berharap hubungan kedua negara terus bertumbuh.
“Semoga persahabatan dan kerja sama Indonesia – Jepang dapat terus bertumbuh kuat,” pungkasnya.