Sabtu, 7 Jun 2025
Sabtu, 7 Juni 2025

Presiden Prabowo Terima Laporan Menkes Terkait Covid-19 dan Capaian Program Kesehatan

astakom, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melapor kepada Presiden Prabowo Subianto terkait perkembangan isu Kesehatan nasional mulai dari situasi Covid-19 hingga program cek Kesehatan gratis, di Istana Merdeka, Selasa (3/6).

”Lapor terkait perkembangan Covid-19, dan perkembangan isu Kesehatan nasional seperti cek gesehatan gratis,” ujar Budi, seperti dikutip astakom.com dalam keterangan tertulis.

Budi menegaskan, meskipun terjadi peningkatan kasus Covid-19, masyarakat diimbau untuk tidak panik. ”Tapi ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat enggak panik,” ucap Menkes.

Dalam kesempatan tersebut, Budi juga menyampaikan perkembangan program prioritas pembangunan 66 rumah sakit baru. Ia menjelaskan bahwa target lima tahun kini dipercepat menjadi dua tahun dengan 32 rumah sakit dibangun tahun 2025.

“Tahun ini rencananya 32, tahun depan 34. Dari 32 ini, 16 sudah groundbreaking. Jadi diharapkan bisa selesai tahun ini. Nah sisanya akan di-groundbreaking segera. Cuma ada sedikit realokasi anggaran yang butuh persetujuan dari beliau. Tadi beliau juga sudah menyetujui. Nggak nambah anggaran, tapi perpindahan post-anggaran untuk quick win yang pertama itu,” jelas Menkes.

Terkait dengan program cek kesehatan gratis yang menjadi bagian dari program presiden pada bidang Kesehatan, ia juga menyebut hal itu menunjukkan kemajuan signifikan.

”Hingga awal Juni 2025, sebanyak 7,8 juta warga Indonesia telah menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Dan seharinya itu 200 ribu. Jadi per bulan itu antara 5 jutaan lah orang yang cek kesehatan gratis,” terang Menkes.

Program ini, menurutnya, akan diperluas ke lingkungan sekolah mulai bulan ini dan bulan depan, dengan target jangkauan hingga 50 juta warga Indonesia.

Kepada Presiden, Menkes juga menyampaikan sejumlah permasalahan yang dapat teridentifikasi selama proses cek kesehatan gratis.

“Saya bilang kalau di bayi itu ada masalah jantung kongenital. Jadi cacat jantung bawaan itu tinggi. Kalau balita itu masalah gigi ternyata yang tinggi. Kalau dewasa itu masalahnya darah tinggi dan diabetes. Lansia juga,” katanya.

Menteri Kesehatan juga melaporkan perkembangan positif dalam skrining penyakit menular tuberkolosis (TBC). Dengan tersedianya alat deteksi yang lebih murah dan banyak, Menkes menyampaikan bahwa proses identifikasi dini dapat dilakukan lebih luas.

“Dari 1 juta diharapkan bisa kena semua, bisa teridentifikasi supaya bisa dimulai pengobatan. Kita juga cerita rezim pengobatan yang baru kan sekarang sudah jauh lebih murah. Kita juga sudah terapkan yang baru,” tutupnya.

Rubrik Sama :

Indonesia Catatkan Surplus pada Neraca Perdagangan April 2025

astakom, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan, neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencatatkan surplus sebesar USD 0,16 miliar. Surplus April 2025 didorong...

Hari Pertama Pameran di Taiwan, Biji Plastik PET Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp9,4 Miliar 

astakom, Taipei – Produk biji plastik polyethylene terephthalate (PET) dari Indonesia berhasil membukukan potensi transaksi sebesar USD 582 ribu, atau setara Rp9,4 miliar, pada...

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha 1446 H dari Presiden Erdoğan

Astakom, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi melalui sambungan telepon langsung dari Presiden Republik Turkiye, Recep...

Iduladha 1446 H, Kementan Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Yang Aman, Sehat, dan Halal

astakom, Makassar – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan stok hewan kurban dalam pelaksanaan kurban kali ini. "Selain itu, hewan...
Cover Majalah

Update