Selasa, 22 Jul 2025
Selasa, 22 Juli 2025

Melanggar Prosedur, TNI AL Amankan Penggelapan 31.600 Rokok

astakom, Kotabaru – Komitmen TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan dan menegakkan hukum di perairan nasional kembali dibuktikan.

Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Kotabaru bersama Bea Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan batang rokok ilegal di wilayah Selat Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (2/6).

Penangkapan dilakukan atas dasar informasi intelijen dan laporan masyarakat mengenai sebuah kapal kayu dari Pulau Raas yang diduga membawa muatan mencurigakan menuju Kotabaru.

Usai mendapat laporan, Tim SFQR Lanal Kotabaru segera bertindak dan melakukan penyergapan terhadap kapal motor layar (KLM) Prabu Wijaya 88 pada pukul 04.25 WITA.

Dalam konferensi pers di Lapangan Futsal Mako Lanal Kotabaru, Selasa (3/6), Komandan Lanal Kotabaru Letkol Laut (P) M. Harun Al Rasyid mengungkapkan hasil pemeriksaan yang mengejutkan.

“Kapal tersebut ternyata mengangkut 1.580 bungkus rokok atau setara dengan 31.600 batang rokok tanpa cukai resmi, disimpan dalam 7 kardus besar dan terdiri dari berbagai merek seperti NERO, EL-EM, 369 SAM LIOK KIOE, serta HND PRATAMA,” jelas Al Rasyid dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Rabu (4/6).

Kapal berbendera Indonesia tersebut dinakhodai oleh Sapriansyah (46) dan diawaki oleh tiga anak buah kapal lainnya. Berdasarkan estimasi, potensi kerugian negara dari barang ilegal ini mencapai Rp23.573.600 akibat tidak dibayarkannya cukai resmi.

Letkol Harun menegaskan bahwa proses hukum masih berjalan. “Sampai saat ini Lanal Kotabaru masih melaksanakan pendalaman, penyelidikan, dan proses hukum lanjutan dengan beberapa instansi terkait terhadap kapal dan awaknya sesuai prosedur hukum yang berlaku,” katanya.

Keberhasilan operasi ini juga merupakan bagian dari perintah langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya peningkatan patroli dan respons cepat di wilayah rawan penyelundupan.

“Ini adalah bentuk nyata dari tugas TNI AL untuk menjaga kedaulatan, menegakkan hukum, dan melindungi kepentingan nasional di laut,” pungkas Letkol Harun.

Konferensi pers juga dihadiri oleh berbagai pejabat dari unsur penegak hukum dan pemerintah daerah, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Kotabaru, perwakilan Polres, Kodim 1004/Ktb, Bea Cukai, Pengadilan Negeri, KSOP, dan Disperindag Kabupaten Kotabaru.

Dengan penggagalan ini, TNI AL kembali menunjukkan perannya sebagai garda terdepan dalam menghadang tindak kejahatan lintas laut yang merugikan negara dan masyarakat.

Rubrik Sama :

Darurat Laut Talise! TNI AL Evakuasi KM Barcelona VA dari Amukan Api

Laut Talise dikejutkan oleh insiden kebakaran hebat yang menimpa Kapal Motor (KM) Barcelona VA, Minggu siang (20/7).

Menhan RI Sjafrie Tegaskan Capaja TNI-Akpol Tulus Melindungi Rakyat

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memberikan pembekalan penuh makna kepada para Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2025 dalam sebuah momen bersejarah di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Sabtu (19/7).

Film BELIEVE Tayang Perdana 24 Juli, Panglima TNI: Inspirasi Generasi Muda

Film patriotik BELIEVE, yang mengangkat kisah perjuangan seorang anak prajurit, resmi menggelar gala premiere di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat malam (18/7).

Kopasgat TNI AU Tunjukkan Profesionalisme di Latihan Internasional di Australia

Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara kembali menunjukkan kelas dan profesionalismenya dalam ajang latihan militer gabungan Talisman Sabre 2025 yang digelar di wilayah New South Wales dan Queensland, Australia, pada Rabu (17/7).
Cover Majalah

Update