Kamis, 5 Jun 2025
Kamis, 5 Juni 2025

OJK Full Support Paket Kebijakan Insentif Ekonomi Pemerintah

astakom, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam menggulirkan paket insentif ekonomi demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Beragam insentif yang disiapkan meliputi diskon transportasi seperti tiket pesawat dan tarif tol, diskon listrik, penebalan bantuan sosial, bantuan subsidi upah (BSU), serta bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK)

“Kami yakini bahwa insentif-insentif itu akan membantu meningkatkan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, seperti dikutip astakom.com, Senin (2/6).

Sebagai bagian dari dukungannya, OJK berfokus pada optimalisasi peran lembaga jasa keuangan, khususnya dalam fungsi intermediasi dan perluasan akses pembiayaan.

Menurut Mahendra, perhatian khusus diarahkan pada pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

“Saat ini Peraturan OJK (POJK) tentang Akses Pembiayaan UMKM sedang difinalisasi dan telah dikonsultasikan dengan DPR RI,” ungkapnya.

Tak hanya dari sisi regulasi, Mahendra menambahkan bahwa 37 kantor OJK yang tersebar di seluruh daerah juga aktif mendorong lembaga keuangan dan pemangku kepentingan untuk menggali potensi komoditas unggulan dan sektor industri utama di wilayah masing-masing.

“Pengelolaan dan pemanfaatan potensi tersebut diarahkan untuk memiliki daya dorong besar bagi pertumbuhan ekonomi di daerah, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

OJK juga tengah memperkuat pendalaman pasar keuangan dengan menyediakan instrumen investasi yang lebih variatif. Langkah ini ditujukan untuk memperluas akses masyarakat terhadap investasi sekaligus memperbesar basis investor dalam negeri.

“Beberapa rencana yang akan dilaksanakan dalam waktu tidak lama adalah rencana produk ETF emas dan membuka jalur distribusi yang baru agar masyarakat semakin mudah mengakses instrumen investasi,” jelas Mahendra.

Ia menegaskan bahwa semua langkah tersebut diarahkan untuk menciptakan sektor keuangan yang lebih inklusif.

“Tentunya langkah-langkah tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong sektor keuangan yang semakin inklusif, yang memungkinkan potensi ekonomi Indonesia lebih dioptimalkan lagi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Presiden Prabowo Bersama BGN Beri Arahan Kepada SPPI di Sentul

Astakom, Sentul - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan kepada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), di kawasan Sentul,...

Sri Mulyani Tegaskan APBN Jadi Perisai Ekonomi RI Hadapi Gejolak Global

Pemerintah kembali menegaskan peran vital Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen utama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, terutama di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik global yang kian kompleks.

Musim Kemarau, Tiga Kementerian Jaga Produksi Pangan Lewat Irigasi dan Pompanisasi

astakom, Jakarta – Memasuki musim kemarau, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersinergi menjaga produksi pangan di...

Gaji ke-13 dan Paket Stimulus Jadi Jurus Pemerintah Genjot Ekonomi RI

Pemerintah telah menyalurkan gaji ke-13 kepada seluruh aparatur negara, sejak Senin (2/6) lalu. Penyaluran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal II tahun 2025.
Cover Majalah

Update