Kamis, 5 Jun 2025
Kamis, 5 Juni 2025

Hasil Survei IPO: 81 Persen Publik Puas atas Kinerja Presiden Prabowo

astakom, Jakarta – Survei terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 22 hingga 28 Mei 2025 menunjukkan bahwa kinerja Presiden Prabowo Subianto mendapatkan tanggapan yang beragam dari masyarakat.

Dari hasil survei, sebanyak 81 persen responden menyatakan puas dengan kinerja presiden, sementara 19 persen merasa tidak puas.

Hasil survei nasional tersebut, dari total 1.200 responden, 13 persen menyatakan sangat puas, 46 persen puas, 22 persen cukup puas, 15 persen tidak puas, dan 4 persen sangat tidak puas.

“Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, meskipun tantangan besar di bidang ekonomi dan lapangan pekerjaan masih harus dihadapi,” ungkap Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif IPO, Sabtu, 31 Mei 2025.

Alasan Kepuasan Masyarakat

Survei juga mengidentifikasi beberapa alasan di balik kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo. Berikut adalah rincian alasan 81 persen responden yang menyatakan puas:

– Tegas dan Berwibawa: 19,5 persen
– Mendukung Pemberantasan Korupsi: 16,7 persen
– Berpengalaman di Pemerintahan: 11,5 persen
– Program Memihak Rakyat: 9,4 persen
– Memberikan Bantuan Sosial: 6,2 persen
– Program Makan Bergizi Gratis: 5,9 persen
– Menyukai Sosok Presiden: 3,6 persen
– Peduli pada Rakyat Kecil: 3,4 persen
– Cepat dalam Bekerja: 2,5 persen
– Mampu Menyejahterakan Masyarakat: 2,5 persen
– Keamanan Terjamin: 2,4 persen
– Dihormati Negara Lain: 1,8 persen
– Membela Palestina: 0,9 persen
– Stabilitas Harga Sembako: 0,7 persen
– Tokoh Paling Ikhlas: 0,5 persen
– Tidak Tahu/Tidak Jawab: 12,5 persen

Namun, tantangan yang dihadapi tidak bisa diabaikan. Dedi menambahkan, “Masyarakat menginginkan tindakan nyata, terutama dalam mengatasi masalah ekonomi yang dirasakan saat ini.”

Tantangan Ekonomi dan Ketidakpuasan Masyarakat

Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja presiden juga terlihat dari alasan yang diungkapkan. Berikut adalah rincian bidang di mana 19 persen responden menyatakan merasa tidak puas:

– Kondisi Ekonomi Sulit: 28,5 persen
– Harga Sembako Mahal: 16 persen
– Minimnya Lapangan Pekerjaan: 13,3 persen
– Terjadi Banyak Kasus Korupsi: 8,6 persen
– Banyak Menteri Tidak Bagus: 5,8 persen
– Salah Memilih Wakil Presiden: 3,9 persen
– Masih Sama Seperti Jokowi: 1,7 persen
– Banyak Program Bermasalah: 1,6 persen
– Tidak Ada Perubahan: 1,2 persen
– Kesejahteraan Rakyat Terhambat: 0,9 persen
– Hanya Mementingkan Kelompoknya: 0,6 persen
– Dekat dengan Ormas Anarkis: 0,5 persen
– Lainnya: 17,4 persen

“Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja presiden mencerminkan krisis kepercayaan. Dengan 28,5% responden mengeluhkan kondisi ekonomi, jelas bahwa prioritas pemerintah perlu dievaluasi untuk meningkatkan kesejahteraan,” tegas Dedi.

Masalah yang Perlu Segera Ditangani

Ketika ditanya mengenai masalah yang paling penting untuk segera ditangani oleh pemerintah, hasil survei menunjukkan prioritas masyarakat sebagai berikut:

– Sembako Murah: 31,8 persen
– Tersedianya Lapangan Kerja: 12,5 persen
– Keamanan dan Ketertiban Umum: 9,6 persen
– Peningkatan Kesejahteraan Rakyat: 7,9 persen
– Pemberantasan Pungli dan Korupsi: 7,4 persen
– Jaminan Kesehatan: 7,1 persen
– Pembangunan Infrastruktur: 4,5 persen
– Biaya Pendidikan Murah: 3,5 persen
– Peningkatan Kualitas Pendidikan: 2,1 persen
– Penegakan Hukum: 2 persen
– Tidak Menambah Utang Negara: 1,9 persen
– Pemberantasan Amoral, Kriminal, dan Premanisme: 1,5 persen
– Jaminan Kebebasan Berpendapat: 1,1 persen
– Lainnya: 7,1 persen

“Prioritas masyarakat pada sembako murah dan lapangan kerja menandakan terjadi masalah pada sektor ekonomi. Pemerintah harus fokus kebijakan pro-rakyat agar stabilitas ekonomi dan sosial terjaga,” pungkasnya.

Survei IPO ini dilaksanakan antara tanggal 22 hingga 28 Mei 2025, melibatkan 1.200 responden melalui wawancara langsung. Margin of error yang diperoleh adalah 2,90 persen, dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling (MRS) untuk menjamin representativitas data.(*)

Rubrik Sama :

Stabilitas Terjaga, Ekonomi Diakui! Tapi Hati-Hati dengan Harga dan Lapangan Kerja

astakom, Jakarta, — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat lima rapor biru dalam tujuh bulan pertama pemerintahannya, berdasarkan survei...

Pemerintah Kawal Ketat Program Pendidikan Demi Masa Depan Anak Negeri

Di balik derap pembangunan jalan dan infrastruktur, ada satu proyek bangsa yang lebih sunyi tapi jauh lebih mulia, yakni membangun masa depan anak-anak Indonesia lewat pendidikan.

CKG Tembus 4,4 Juta Peserta, Bukti Pemerintah Hadir Lewat Kesadaran Sehat

Di tengah geliat pembangunan dan derap ekonomi, ada satu revolusi yang pelan namun berdampak luas sedang digulirkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yakni revolusi kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Indonesia Siap Jadi Bagian Pembentuk Arah Kebijakan Dunia

Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia melangkah berani untuk bergabung dengan jajaran negara-negara maju melalui aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Cover Majalah

Update