Kamis, 24 Jul 2025
Kamis, 24 Juli 2025

Nyeri Sendi Jadi Keluhan Utama Jemaah Haji Lansia

astakom, Jakarta – Di tengah padatnya aktivitas ibadah haji, nyeri sendi menjadi keluhan paling umum yang dialami oleh jemaah Indonesia pada musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Berdasarkan data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mayoritas kasus nyeri sendi dialami oleh jemaah dengan kategori risiko tinggi (risti), terutama karena usia lanjut dan aktivitas fisik yang melelahkan.

“Nyeri sendi dan pembengkakan kaki banyak terjadi di kalangan jemaah risti dikarenakan aktivitas yang padat dengan berjalan kaki jauh bahkan beberapa di antaranya melakukan umrah berulang kali,” ujar Penanggung Jawab Tim Visitasi di Makkah, dr. Yudha Mathan Sakti, dikutip astakom.com, Sabtu (31/5).

Ia menjelaskan, kombinasi antara kondisi fisik yang lemah, kelelahan, dan cuaca panas ekstrem menjadi faktor utama penyebab nyeri sendi. Selain itu, alas kaki yang tidak sesuai dan permukaan jalan yang tidak rata ikut memperburuk kondisi.

“Berjalan jauh di tengah teriknya matahari dan menggunakan alas kaki yang tidak nyaman, tidak pas, atau licin dapat memicu kaki bengkak dan cedera,” jelasnya.

Keluhan nyeri sendi dan pembengkakan ini, lanjut dr. Yudha, umumnya dapat ditangani dengan tindakan sederhana, seperti kompres dingin dan istirahat. Ia juga mengimbau agar jemaah segera menghubungi petugas kesehatan jika gejala tidak membaik atau bertambah parah.

“Bagi jemaah yang mengalami cedera ringan, nyeri persendian dan bengkak kaki dapat melakukan upaya sederhana dengan mengistirahatkan, mengompres dengan air dingin/es. Segera melaporkan ke petugas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan penanganan maupun rujukan ke RS Arab Saudi,” jelasnya.

Kondisi ini pun menjadi perhatian serius para tenaga medis, mengingat dalam menjalankan rukun Islam kelima itu, diperlukan ketahanan fisik yang kuat, terlebih saat memasuki fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Untuk itu, dr. Yudha menyarankan jemaah untuk mengatur ulang ritme ibadah, menghindari aktivitas berlebihan, serta mengenakan alas kaki yang nyaman dan sesuai. Dengan begitu, jemaah diharapkan tetap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

Rubrik Sama :

Pay Later, Layanan Praktis yang Bikin Hidup Boros?

Di tengah pesatnya kemajuan teknologi digital, layanan pay later atau bayar nanti makin digemari, khususnya di kalangan generasi muda. Meski menawarkan kemudahan, pola konsumsi tanpa kendali justru menjadi jebakan baru yang mengancam stabilitas finansial kaum milenial dan Gen Z.

Dukung Eks Jamaah Islamiyah Kembali ke Pangkuan NKRI, Wamenag: Buktikan Lewat Aksi

Wakil Menteri Agama (Wamenag) H. R. Muhammad Syafi’i menyatakan dukungannya atas proses reintegrasi mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sekolah Rakyat Jadi Kado Istimewa di Hari Anak Nasional 2025

Keberadaan Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, dinilai sebagai kado istimewa dari negara dalam momentum Hari Anak Nasional (HAN) 2025, yang perayaan puncaknya berlangsung pada hari ini, Rabu (23/7).

Pemanfaatan Kembali Gedung Sasana Adirasa Jadi Momentum Pelestarian Budaya Spiritual

astakom, Jakarta — Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyelenggarakan prosesi Ruwatan...
Cover Majalah

Update