astakom, Jakarta – Di tengah padatnya aktivitas ibadah haji, nyeri sendi menjadi keluhan paling umum yang dialami oleh jemaah Indonesia pada musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Berdasarkan data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mayoritas kasus nyeri sendi dialami oleh jemaah dengan kategori risiko tinggi (risti), terutama karena usia lanjut dan aktivitas fisik yang melelahkan.
Baca juga
“Nyeri sendi dan pembengkakan kaki banyak terjadi di kalangan jemaah risti dikarenakan aktivitas yang padat dengan berjalan kaki jauh bahkan beberapa di antaranya melakukan umrah berulang kali,” ujar Penanggung Jawab Tim Visitasi di Makkah, dr. Yudha Mathan Sakti, dikutip astakom.com, Sabtu (31/5).
Ia menjelaskan, kombinasi antara kondisi fisik yang lemah, kelelahan, dan cuaca panas ekstrem menjadi faktor utama penyebab nyeri sendi. Selain itu, alas kaki yang tidak sesuai dan permukaan jalan yang tidak rata ikut memperburuk kondisi.
“Berjalan jauh di tengah teriknya matahari dan menggunakan alas kaki yang tidak nyaman, tidak pas, atau licin dapat memicu kaki bengkak dan cedera,” jelasnya.
Keluhan nyeri sendi dan pembengkakan ini, lanjut dr. Yudha, umumnya dapat ditangani dengan tindakan sederhana, seperti kompres dingin dan istirahat. Ia juga mengimbau agar jemaah segera menghubungi petugas kesehatan jika gejala tidak membaik atau bertambah parah.
“Bagi jemaah yang mengalami cedera ringan, nyeri persendian dan bengkak kaki dapat melakukan upaya sederhana dengan mengistirahatkan, mengompres dengan air dingin/es. Segera melaporkan ke petugas kesehatan yang terdekat untuk mendapatkan penanganan maupun rujukan ke RS Arab Saudi,” jelasnya.
Kondisi ini pun menjadi perhatian serius para tenaga medis, mengingat dalam menjalankan rukun Islam kelima itu, diperlukan ketahanan fisik yang kuat, terlebih saat memasuki fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Untuk itu, dr. Yudha menyarankan jemaah untuk mengatur ulang ritme ibadah, menghindari aktivitas berlebihan, serta mengenakan alas kaki yang nyaman dan sesuai. Dengan begitu, jemaah diharapkan tetap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.