astakom, Jakarta – Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai negara yang tidak hanya mandiri pangan, tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia. Hal ini tercermin dari rencana ekspor beras ke Malaysia sebanyak 2 ribu ton per bulan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan, bahwa beras yang nantinya diekspor diprioritaskan berasal dari Kalimantan Barat, mengingat kedekatannya secara geografis dengan Malaysia.
Baca juga
“Kami berencana kirim dari yang terdekat (dengan Malaysia), dari Kalimantan Barat,” ujar Amran dalam acara syukuran stok beras RI di kediamannya di Jakarta, Jumat (31/5), dikutip astakom.com.
Rencana ekspor beras ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto sebelumnya, yang ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang selalu siap membantu negara sahabat.
“Saya menjadi Presiden sebuah negara yang bukan minta-minta, tapi membantu saudara-saudara yang lain.” kata Presiden Prabowo dalam acara tanam raya bersama di Ogan Ilir, Sumatra Selatan, pada Rabu (23/4) lalu.
Prabowo kala itu juga menyampaikan optimisme tinggi terhadap ketahanan pangan Indonesia. “Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan jadi lumbung panganan dunia. Sekarang saja kita sudah bisa bantu negara,” ungkapnya.
Adapun nantinya, skema ekspor beras ke Malaysia akan dilakukan secara business to business (B-to-B), dengan total ekspor mencapai 24 ribu ton per tahun.
Amran menambahkan, pasokan beras untuk ekspor tidak hanya terbatas dari Kalimantan Barat. Perusahaan lain yang berlokasi dekat dengan Malaysia juga diperbolehkan untuk turut serta.
Pun terkait kapan ekspor beras akan dilakukan, Amran menyerahkannya sepenuhnya kepada para pelaku bisnis. Namun, ia menekankan bahwa prioritas utama tetap pada pemenuhan kebutuhan beras di dalam negeri.
“Pasti prioritas di dalam negeri dulu,” tegasnya.