Senin, 2 Jun 2025
Senin, 2 Juni 2025

TNI AU Buka Fleksibelitas Beli Jet Tempur J-10C dari China

astakom, Jakarta – Isu panas terkait kemungkinan TNI AU membeli jet tempur J-10C buatan China akhirnya mendapat respons langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

Dalam keterangannya kepada media di Mabes TNI AU, Cilangkap, Selasa (27/5), ia tidak menampik bahwa opsi tersebut sedang menjadi pertimbangan serius.

“Ada pandangan ke sana. Jadi untuk penentuan alat utama sistem senjata (alutsista) juga tidak hanya, ‘ya saya beli’,” ujar Marsekal Tonny dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Jimat (30/5).

Menurut Tonny, setiap keputusan terkait pembelian alutsista harus melewati tahapan strategis, termasuk kajian dari Dewan Penentu Alutsista (Wantuwanda).

Forum tersebut menilai berbagai aspek, mulai dari kecocokan teknis alutsista dengan kebutuhan pertahanan negara, hingga pertimbangan politik luar negeri.

Sebagai negara nonblok yang tidak berpihak ke kekuatan global manapun, Indonesia dinilai memiliki ruang gerak yang cukup luas dalam menjalin kerja sama pertahanan dengan berbagai negara.

“Kita juga negara non-aligned, tidak berpihak ke salah satu blok. Dari mana saja kita bersahabat baik,” lanjut Tonny menegaskan posisi netral Indonesia.

KSAU juga menegaskan bahwa kewenangan akhir terkait pembelian alutsista ada di tangan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan).

“Jadi apa yang menjadi alutsista yang diberikan kepada Angkatan Udara, kami sebetulnya menunggu dari kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan,” jelasnya.

Jet tempur J-10C, produk andalan industri pertahanan China, mulai menjadi sorotan publik setelah diklaim berhasil digunakan oleh penerbang Pakistan untuk menembak jatuh lima pesawat India, termasuk tiga unit Rafale buatan Prancis.

Hal ini memicu diskusi hangat, terlebih Indonesia sendiri saat ini tengah dalam proses pengadaan 42 unit jet tempur Rafale, kontrak yang mulai berjalan sejak 2024 lalu.

J-10C disebut-sebut memiliki teknologi radar AESA, kemampuan manuver tinggi, dan sistem avionik modern—yang dinilai sepadan dengan beberapa pesawat generasi 4.5 lainnya.

Potensi ini membuatnya menjadi salah satu kandidat yang cukup menarik bagi penguatan armada udara Indonesia.

Dengan menjunjung tinggi prinsip nonblok dan diplomasi bebas aktif, TNI AU membuka opsi untuk berbagai platform alutsista dari beragam negara.

Langkah ini sejalan dengan kebutuhan memperkuat pertahanan nasional tanpa terjebak dalam konflik kepentingan geopolitik global.

Meski belum ada keputusan final, pernyataan terbuka KSAU menandai babak baru dalam diskusi modernisasi kekuatan udara Indonesia dengan strategi fleksibel, berbasis kebutuhan, dan tetap menjaga kepentingan nasional sebagai prioritas utama.

Rubrik Sama :

Menhan RI Latih Militer SPPI Batch-3, Siap Dipanggil Negara

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, M.B.A., menyampaikan pesan inspiratif kepada lebih dari 800 peserta Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3.

Eks Danseskoad Mayjen TNI Edwin Pimpin Kunjungan GDV di Singapura

Dalam upaya memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura di bidang pendidikan militer, Eks Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Mayor Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha, memimpin secara langsung delegasi Seskoad dalam kunjungan resmi ke Goh Keng Swee Command and Staff College (GKS CSC) di Singapura.

Panglima TNI Hadiri KTT Keamanan Asia Shangri-La Dialogue 2025 di Singapura

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, turut serta dalam Resepsi Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Asia atau Asia Security Summit: Shangri-La Dialogue (SLD) 2025, yang berlangsung di Ballroom Island Hotel Shangri-La, Singapura, pada Jumat (30/5).

Panglima TNI Sampaikan Keamanan Asia-Pasifik di Shangri-La Dialogue

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Asia Security Summit: Shangri-La Dialogue (SLD) 2025, yang digelar di Ballroom Island, Hotel Shangri-La, Singapura, pada Jumat (30/5).

Update