Sabtu, 6 Sep 2025
Sabtu, 6 September 2025

Airlangga Dorong Penyelesaian IEU-CEPA Lewat Diplomasi Prancis

astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong percepatan penyelesaian perjanjian dagang antara Indonesia dan Uni Eropa, IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement), yang hingga kini belum kunjung rampung meski telah dinegosiasikan selama hampir satu dekade.

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam acara Indonesia–France Business Forum 2025, yang digelar bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, pada Rabu (28/5) kemarin.

“Saya rasa kita butuh dukungan. Tentu saja ada dua atau tiga isu yang telah ditawarkan kepada kita,” ujar Airlangga, yang dikutip astakom.com, Kamis (29/5).

Menurutnya, kehadiran delegasi bisnis dari Prancis menjadi momentum penting untuk mendorong penyelesaian kesepakatan yang mandek ini. Airlangga menyebut sudah saatnya kedua belah pihak menyisihkan perbedaan dan kembali fokus pada semangat keberlanjutan.

“Sudah saatnya bagi kita untuk mengesampingkan perbedaan dan melanjutkan filosofi keberlanjutan. Kita telah membahas ini selama sembilan tahun. Dan sudah saatnya untuk berhenti,” tegasnya.

Airlangga juga menyoroti pentingnya kolaborasi bilateral yang melampaui sektor perdagangan dan investasi. Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto ingin kerja sama Indonesia–Prancis juga menyentuh bidang pendidikan, khususnya dalam kerangka STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika).

“Penting bagi anak muda Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan. Di Prancis, di bidang sains, teknologi, teknik dan yang terpenting bagi Prancis dan Paris adalah seni. Jangan lupakan seni dan matematika,” ujarnya.

Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia sendiri menghasilkan 26 kesepakatan kerja sama dengan nilai komitmen mencapai USD 11 miliar. Dalam pertemuan bilateral, kedua kepala negara juga menyepakati deklarasi visi bersama menuju 2050, sebagai dasar memperkuat kemitraan strategis kedua negara di berbagai sektor.

“Saya hitung total nota kesepahamannya, paling tidak US$11 miliar. Jadi itu betul-betul inti dari pidato kedua pemimpin kita yang akan membawa Indonesia dan Prancis ke tingkat selanjutnya. Tidak hanya antar pemerintah, tetapi juga antarpelaku usaha dan selanjutnya antar masyarakat,” pungkas Airlangga.

Feed Update

Prabowo Tiba di Tanah Air Rabu Malam, Kembali dari Kunjungan Kerja di Tiongkok

astakom.com, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, pukul 21.00 WIB pada Rabu (3/9) malam, usai menghadiri perayaan 80 Tahun...

Peci Hitam Presiden Prabowo di Parade Militer China

astakom.com, China - Sebuah pemandangan unik saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Parade Militer Hari Kemenangan Tiongkok 2025, yang digelar untuk memperingati 80...

Prabowo Jadi Tamu Hari Kemenangan Tiongkok, Bersanding dengan Xi Jinping hingga Putin

astakom.com, Beijing — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok yang digelar di Tian’anmen, Beijing, Republik Rakyat...

Diplomat RI di Peru Meninggal Dunia dan Respon Menlu Sugiono

astakom.com, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan dukacita atas meninggalnya Penata Kanselerai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Zetro Leonardo Purba, di Lima,...

Terkini

Viral

Videos