Jumat, 30 Mei 2025
Jumat, 30 Mei 2025

Airlangga Dorong Penyelesaian IEU-CEPA Lewat Diplomasi Prancis

astakom, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong percepatan penyelesaian perjanjian dagang antara Indonesia dan Uni Eropa, IEU-CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement), yang hingga kini belum kunjung rampung meski telah dinegosiasikan selama hampir satu dekade.

Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam acara Indonesia–France Business Forum 2025, yang digelar bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, pada Rabu (28/5) kemarin.

“Saya rasa kita butuh dukungan. Tentu saja ada dua atau tiga isu yang telah ditawarkan kepada kita,” ujar Airlangga, yang dikutip astakom.com, Kamis (29/5).

Menurutnya, kehadiran delegasi bisnis dari Prancis menjadi momentum penting untuk mendorong penyelesaian kesepakatan yang mandek ini. Airlangga menyebut sudah saatnya kedua belah pihak menyisihkan perbedaan dan kembali fokus pada semangat keberlanjutan.

“Sudah saatnya bagi kita untuk mengesampingkan perbedaan dan melanjutkan filosofi keberlanjutan. Kita telah membahas ini selama sembilan tahun. Dan sudah saatnya untuk berhenti,” tegasnya.

Airlangga juga menyoroti pentingnya kolaborasi bilateral yang melampaui sektor perdagangan dan investasi. Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto ingin kerja sama Indonesia–Prancis juga menyentuh bidang pendidikan, khususnya dalam kerangka STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika).

“Penting bagi anak muda Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan. Di Prancis, di bidang sains, teknologi, teknik dan yang terpenting bagi Prancis dan Paris adalah seni. Jangan lupakan seni dan matematika,” ujarnya.

Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia sendiri menghasilkan 26 kesepakatan kerja sama dengan nilai komitmen mencapai USD 11 miliar. Dalam pertemuan bilateral, kedua kepala negara juga menyepakati deklarasi visi bersama menuju 2050, sebagai dasar memperkuat kemitraan strategis kedua negara di berbagai sektor.

“Saya hitung total nota kesepahamannya, paling tidak US$11 miliar. Jadi itu betul-betul inti dari pidato kedua pemimpin kita yang akan membawa Indonesia dan Prancis ke tingkat selanjutnya. Tidak hanya antar pemerintah, tetapi juga antarpelaku usaha dan selanjutnya antar masyarakat,” pungkas Airlangga.

Rubrik Sama :

Indonesia-Prancis Matangkan Kolaborasi Ekonomi Kreatif

Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, langsung menerima kunjungan Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati di kantor Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Jakarta, Rabu (28/5), untuk membahas hal-hal teknis dan mendalam terkait kerja sama antara Indonesia dan Prancis di bidang ekonomi kreatif.

Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi Ekonomi Kreatif, Mulai Game hingga Fesyen

Indonesia dan Prancis secara resmi memperkuat kerja sama di berbagai sektor lewat penandatanganan 12 kesepakatan, salah penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang ekonomi kreatif.

Luhut Dorong Penyelesaian IEU–CEPA Demi Perkuat Perdagangan RI–Prancis

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU–CEPA), sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Prancis.

Luhut Ajak Investor Prancis Masuk ke Sektor Strategis RI

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengajak perusahaan-perusahaan asal Prancis untuk memperluas investasinya di Indonesia, khususnya di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi industri, energi, digitalisasi, pertahanan, dan keuangan.

Update